Daniel Edward Indey Dinilai telah Berhasil Merahi Investasi Besar di Tanimbar
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM - Kendati belum genap 3 bulan menjabat sebagai Caretaker Bupati di Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) yang merupakan salah satu daerah kepulauan di Timur Indonesia ini, Daniel E Indey, S.Sos., M.Si., dinilai telah berhasil memboyong investasi besar yang bernilai ratusan milyar ke daerah yang bertajuk Bumi Duan Lolat ini.
Hal tersebut diketahui media ini melalui pemaparan Penjabat Bupati Indey dalam konferensi pers yang berlangsung di Ruang Kerja Bupati, Kamis (19/08/2022) siang tadi yang dihadiri para awak media lainnya.
Beberapa hal yang disampaikan Penjabat Bupati, yang dilantik pada 22 Mei lalu, dirinya berhasil melakukan audience bersama ke beberapa kementerian dan lembaga, dengan hasil memuaskan. Diantaranya, pertemuan bersama Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara di Jakarta Pusat, yang mana dalam pertemuan dimaksud, Pemda KKT dibantu secara gratis untuk mengexpose sektor pariwisata, UMKM, aktifitas Pemda dan masyarakat, melalui Video Tron 4×8 inc sebanyak dua unit dan TV Robbot yang akan dipasang pada Bandara Matelda Batlyare Saumlaki.
Selain bantuan Video Tron dan TV Robbot tersebut, juga ada bantuan lainnya, yakni bantuan Aplikasi Indo Chat. Dimana aplikasi ini akan langsung menyetor pajak ke kas daerah saat digunakan ketika membayar makan dan minum di setiap restoran maupun rumah makan yang tersebar di seantero Tanimbar.
“Jadi kalau apa yang kita tayangkan disini, maka akan tersiar di 50 negara dengan durasi waktu satu menit. Dengan sendirinya, Tanimbar akan terekspos, hingga ke berbagai negara,” ujar Indey.
Masih dengan tujuan yang sama, dirinya yang turut memboyong Kepala Bappeda Utha Kabalmay, dan beberapa pejabat Pemda lainnya, bertemu dengan Direktorat Jenderal (Ditjen) Perikanan Tangkap dengan para direkturnya. Kendati KKT tidak mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2023 mendatang, tetapi akan mendapat bantuan pembangunan Pelabuhan Perikanan Ukularan senilai Rp130 milyar. Hal itu bahkan belum termasuk pembangunan Cool store dan lainnya.
“Karena PPI Ukularan ini akan disinggahi semua kapal ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan atau WPP 714 dan 718, dan direncanakan tanggal 16 September ini sudah tandatangan kontrak untuk pekerjaan pelabuhannya. Lahannya juga akan diperluas. Jika Tanimbar tidak siap, maka akan dipindahkan ke Kepulauan Aru,” tandas Indey.
Berlanjut ke Bappenas. Dimana dirinya menyampaikan proposal dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), salah satunya ke Kementerian Pertanian dengan mendapat pemetaan 200 hektar revitalisasi kelapa. Kemudian juga mengusulkan DAK di tahun 2023 sekitar Rp700 milyar untuk semua OPD yang ada.
“Semoga bisa dapat 50 persen dari usulan itu. Kalau lebih juga, ya puji Tuhan,” harap Indey.
Kemudian dijelaskan pula, pihaknya bertemu dengan Kementerian Maritim dan Ivenstasi. Dalam pertemuan itu, KKT bahkan mendapat dukungan penuh. Pemda juga dibantu oleh Kementerian Dalam Negeri sebesar Rp2 milyar untuk pembangunan Kantor Kelurahan. Begitu juga untuk Dinas Bina Marga dan Badan Bencana, yang mendapatkan dana berkisar Rp16 milyar untuk pembangunan bencana di 5 sampai 6 desa.
“Kita ke Kementerian Kominfo dan Direktur BAKTI, juga hadiahi kita 22 tower BTS Telkomsel 4G dengan nilai investasi per tower Rp3 milyar lebih. Tadi kita ditambah dua tower lagi, jadi semuanya nanti ada 24 tower BTS,” ungkap Indey.
Dirinya tak lupa mengingatkan bahwa kedepannya nanti, anggaran yang masuk ke Tanimbar cukup banyak, namun anggaran-anggaran tersebut jika tidak dikelola secara baik dan tepat, maka akan percuma saja.
“Saya sudah berkomitmen bahwa di manapun saya bekerja, di manapun saya akan ditempatkan, saya akan selalu berusaha untuk mencintai tempat dimana saya mengabdi. Saat awal bertugas di Tanimbar, di pesawat yang saya tumpangi, saya lihat Tanimbar di bawah dan sempat saya berdoa minta tuntunan Tuhan agar saya bisa mengabdi di daerah ini dengan maksimal, tentunya atas tuntunanNya,” ujarnya. (indonesiatimur.co)