Inilah Isi Pidato Jhon Richard Banua Peringati Hari Kemerdekaan 77 RI di Jayawijaya
WAMENA, LELEMUKU.COM – Bupati Jawawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Jhon Richard Banua, SE., M.Si memberikan pidato dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia (RI) Tahun 2022.
Ia mengatakan pada momen bahagia dan sukacita tersebut, Banua mengajak seluruh masyarakat Jayawijaya untuk memanjatkan puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah dan pertolonganNya, yang masih diberikan kesehatan serta kesempatan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan.
“Peringatan momen bersejarah ini merupakan salah satu bentuk syukur bangsa indonesia yang telah bebas dari belenggu penjajah, serta tanda penghormatan kita untuk mengenang pengorbanan para pahlawan demi kemerdekaan bangsa Indonesia,” ungkap dia pada Rabu, 17 Agustus 2022.
Banua melanjutkan, momen mengenang jasa para pahlawan merupakan suatu kewajiban bagi rakyat Indonesia yang berada di seluruh pelosok tanah air, termasuk di Jayawijaya, untuk memperingati hari kemerdekaan ini dengan bangga dan penuh ucapan syukur.
“Sejenak kita menundukkan kepala seraya berdoa kepada tuhan bagi mereka yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara dan bangsa kita, semoga mereka mendapatkan tempat yang damai di sisi tuhan sang pencipta, juga bagi kita sekalian dan keluarga para pejuang yang masih hidup senantiasa mendapatkan perlindungan dan semangat kerja untuk kemajuan bangsa indonesia,” ajaknya.
Banua mengungkapkan yang melatarbelakangi tema kemerdekaan tahun ini ‘Pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat’ adalah peristiwa pandemi covid-19 selama kurang lebih dua tahun. Rakyat Indonesia di seluruh pelosok tanah air mengalami kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi yang berat.
Namun demikian, disaat menghadapi tantangan serta ujian sejarah tersebut, semua elemen bangsa bergerak bersama dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan secara bersama-sama melihat bagaimana kinerja pemerintah serta gerakan dari masyarakat, bersinergi bersama untuk mencapai percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global.
Oleh karena itu, pada momen peringatan hari kemerdekaan ini, ia ingin seluruh warga masyarakat Jayawijaya bersama-sama merefleksikan nilai-nilai pancasila dan bhinneka tunggal ika yang telah mempersatukan dalam menghadapi segala macam tantangan, untuk bersama pulih lebih cepat agar siap menghadapi tantangan global dan bangkit lebih kuat untuk siap membawa indonesia maju.
“Bersamaan dengan perayaan moment bersejarah ini, kita patut bersyukur karena beberapa waktu lalu masyarakat papua mendapatkan kado istimewa dari pemerintah pusat dengan adanya pemekaran tiga provinsi baru di papua, salah satunya adalah provinsi papua pegunungan. harapan pemerintah pusat terhadap pemekaran ini adalah untuk meletakan pijakan lebih kuat dalam rangka membangun kesejahteraan masyarakat yang terdampak dari pemekaran,” sebut Banua.
Ia menyatakan banyak kekhususan bagi masyarakat Papua melalui pemekaran provinsi, diantaranya adanya penambahan kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Majelis Rakyat Papua (MRP) yang memberikan kesempatan kepada rakyat papua untuk dapat terus mengawal pembangunan.
Selain itu, batas usia normal pengangkatan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berpendidikan sarjana adalah 35 tahun, tapi untuk khusus papua diberikan batas usia 48 hingga 50 tahun. Pengecualian ini dapat mengurangi banyaknya pengangguran sebagai dampak morotarium Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) beberapa tahun lalu, yang umurnya telah melewati batasan yang ditetapkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Warga Papua mendapat banyak peluang dalam pengangkatan ASN berikutnya, karena dampak dari pemekaran ini juga pasti membutuhkan banyak pegawai baik di provinsi maupun kabupaten di wilayah Lapago,” ujar Banua.
Ia pun memotivasi masyarakat jayawijaya untuk bersama-sama terus mendukung program pemerintah pusat maupun daerah. Setiap program yang ditetapkan oleh pemerintah memiliki satu tujuan yang sama, yaitu untuk mengusahakan kesejahteraan bagi seluruh masyarakatnya.
Banua berharap masyarakat meningkatkan kualitas kerja masing-masing dalam bidang apapun, agar mampu dan tidak kalah bersaing dengan dunia luar, dengan mengembangkan semua potensi dan kompetensi yang ada, baik manusianya maupun daerahnya, agar dapat pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat untuk mewujudkan jayawijaya maju.
Kemudian, ia menambahkan berkaitan dengan pemekaran Provinsi Papua Pegunungan, warga Jayawijaya tetap menjaga keamanan dan ketertiban yang kondusif, karena ada beberapa kelompok orang yang ingin mengganggu kenyamanan dengan menyebarkan isu-isu yang meresahkan.
Banua meminta masyarakat Jayawijaya membuka hati dan bijaksana dalam menyikapi keputusan pemerintah pusat dengan segala isu yang berkembang. Menurutnya, suatu keberhasilan tidak datang secara instan, tetapi akan melalui proses yang sangat panjang, dan itu tergantung dari ketekunan dan kerja keras dari semua pihak.
“Bekerja bersama itu penting, untuk mendapatkan hari esok yang lebih baik dari hari ini, sesuai moto Jayawijaya ‘yogotak hubuluk motok hanorogo’. Akhirnya selamat ulang tahun ke-77 bangsa dan negaraku Indonesia. Selamat dan sukses kepada seluruh rakyat Indonesia, terlebih khusus kepada masyarakat Jayawijaya yang saya cintai,” ucap Banua. (Laura Sobuber)