Joe Biden Janjikan Lebih Banyak Bantuan untuk Korban Banjir di Kentucky
pada tanggal
10 Agustus 2022
FRANKFORT, LELEMUKU.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Senin (8/8), menjanjikan lebih banyak bantuan federal untuk wilayah Kentucky timur yang dilanda banjir, setelah meninjau langsung daerah yang dilanda bencana tersebut. Biden mengaitkan bencana yang melanda Kentucky tersebut dengan perubahan iklim.
“Kami akan terus berusaha – pemerintah federal, bersama dengan negara bagian dan county (distrik setingkat kabupaten) dan kota – kami akan terus berusaha sampai semua orang kembali ke tempat mereka semula,” ucap Biden setelah mengunjungi sejumlah keluarga di Lost Creek, Kentucky, yang terdampak oleh bencana banjir.
Dia mengatakan tujuannya bukan “hanya untuk mengembalikan kondisi seperti sebelumnya, tetapi untuk menjadikannya lebih baik dari sebelumnya.”
Sedikitnya 37 orang tewas dalam banjir yang terjadi pada pekan lalu setelah badai menurunkan curah hujan hingga 26 sentimeter di beberapa daerah di Kentucky timur hanya dalam 48 jam. Gubernur Kentucky Andy Beshear mengatakan, pada Senin (8/8), bahwa pihak berwenang memperkirakan jumlah korban tewas itu akan bertambah setidaknya satu lagi.
Sebelumnya pada Senin, Biden mengatakan dalam pengarahan dengan para pejabat tanggap darurat negara bagian dan federal bahwa perubahan iklim menyebabkan lebih banyak bencana yang berkaitan dengan cuaca.
“Seperti yang Anda semua tahu, kita menderita akibat perubahan iklim, sejumlah besar bencana terkait cuaca di seluruh negeri,” kata Biden.
Senat Demokrat pada Minggu (7/8) berhasil meloloskan paket ekonomi yang mencakup dana hampir $400 miliar untuk memerangi perubahan iklim.
Juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya dampak perubahan iklim, dengan mengatakan, “Banjir di Kentucky dan cuaca ekstrem di seluruh negeri adalah pengingat lain dari dampak perubahan iklim yang semakin intensif dan semakin cepat dan kebutuhan mendesak untuk berinvestasi dalam upaya membuat komunitas kita lebih tahan terhadapnya.” (VOA)