Lee Jae-Myung Terpilih untuk Pimpin Partai Oposisi utama di Seoul
pada tanggal
29 Agustus 2022
SEOUL, LELEMUKU.COM - Anggota parlemen Korea Selatan yang terkenal berapi-api, Lee Jae-myung, hari Minggu (28/8) terpilih untuk memimpin partai oposisi utama, beberapa bulan setelah kekalahan tipis dari lawannya di kelompok konservatif, Yoon Suk Yeol.
Kemenangan telak Lee dalam pemilihan ketua Partai Demokrat itu mengakhiri kekosongan kepemimpinan selama berbulan-bulan bagi kaum liberal, yang masih menguasai mayoritas di parlemen.
Kemenangan Lee ini menghidupkan kembali persaingannya dengan Yoon, seorang pemula di dunia politik yang popularitasnya mulai menurun sejak menjabat Mei lalu di tengah memburuknya kondisi perekonomian, kebijakan pendidikan yang berantakan dan masalah domestik lainnya. Yoon juga dinilai telah mengangkat anggota-anggota kabinet yang salah.
Lee, yang memenangkan hampir 78% suara dari anggota partai, diumumkan sebagai ketua baru Partai Demokrat dalam konvensi yang dilangsungkan di stadion senam di ibu kota Seoul.
Dalam pidatonya, Lee mengkritisi pemerintahan Yoon atas apa yang digambarkannya sebagai kegagalan mengatasi ketidaksetaraan ekonomi yang mencolok di negara itu. Namun ia juga menegaskan kesiapannya bekerjasama dengan Yoon dan partai konservatif yang berkuasa “jika mereka mengambil jalan yang benar untuk rakyat dan negara.”
Lee menggarisbawahi misi utamanya untuk membawa Partai Demokrat kembali ke tampuk kekuasaan.
“Konvensi hari ini adalah awal dari pawai kemenangan kita, termasuk dalam parlemen dua tahun lagi, pemilu walikota dan gubernur empat tahun lagi, dan kemudian pilpres lima tahun lagi,” ujarnya kepada para pendukungnya yang bersorak-sorai menyebut namanya.
Yoon unggul atas Lee dengan selisih suara tipis 0,7 poin persentase dalam pemilihan Maret lalu; selisih paling tipis dalam sejarah.
Juru bicara Yoon, Kim Eun-hye mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu yang berisi ucapan selamat pada Lee atas kemenangannya di konvensi. Yoon juga menyerukan kerjama bipartisan untuk mengatasi masalah negara. (VOA)