Marthin Yogobi Tutup Mini Festival Budaya Lembah Baliem Tahun 2022

WAMENA, LELEMUKU.COM – Wakil Bupati (Wabup) Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Papua, Marthin Yogobi, S.H., M.Hum menutup Mini Festival Budaya Lembah Baliem (FBLB) Tahun 2022 di Distrik Wosilimo pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Mengutip sambutan Bupati Jhon Richard Banua, SE., M.Si, ia mengatakan sejak dibukanya festival, para wisatawan mancanega dan domestik yang berkunjung di distrik tersebut telah disuguhi dengan berbagai atraksi budaya Lembah Baliem, seperti perang-perangan, taria-tarian, nyanyian, dan permainan anak-anak oleh 10 objek wisata di Jayawijaya yang sangat menarik dan menghibur.

“Ada pasar murah yang menjual pernak-pernik kerajinan tangan yang dibuat oleh anak-anak asli Lembah Baliem. Ini merupakan bukti nyata bahwa Jayawijaya memiliki warisan budaya, adat istiadat yang sangat unik, luar biasa, dan tiada duanya di dunia ini,” kata Yogobi.

Ia menuturkan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu pesat saat ini juga bisa menjadi salah satu sarana menggantikan adat istiadat, dan budaya yang asli dengan budaya moderen.

Yogobi pun meminta para orang tua, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya melalui Dinas Pariwisata dan Dinas Pendidikan untuk serius memperhatikan ancaman tersebut.

“Warisan leluhur dapat dilupakan dan hilang sama sekali jika tidak dijaga, dilestarikan dan dijadikan warisan penting bagi generasi-generasi berikut,” tuturnya.

Festival Lembah Baliem awalnya diselenggarakan pada tahun 1989 yang mempertunjukkan cerita penyerbuan ladang yang baru dibuka dan penculikan warga serta cerita perang  antar suku, yaitu Suku Dani, Lani, dan Yali.

Festival budaya berskala internasional itu terakhir dilaksanakan pada tanggal 7 hingga 9 Agustus 2019 di Distrik Walesi dan sempat vakum selama 2 tahun karena pandemic xorona virus disease 2019 (Covid-19).

Mini FBLB di Wosilimo pada Senin, 8 Agustus hingga Rabu 10 Agustus 2022 dihadiri oleh 102 turis mancanegara, secara khusus dari Eropa yang diketahui membeli paket wisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) dan HPI Kabupaten. (Laura Sobuber)