Provinsi Hainan Berencana Larang Penjualan Mobil BBM
pada tanggal
25 Agustus 2022
Penjualan mobil bertenaga bahan bakar fosil akan dilarang pada tahun 2030 dan promosi kendaraan listrik telah diberi iming-iming keringanan pajak dan perluasan jaringan pengisian daya, demikian kata pemerintah Provinsi Hainan dalam pembeberan “Carbon Peak Implementation Plan” atau “Rencana Implementasi Puncak Karbon.”
Pengumuman itu muncul saat China berjuang melewati musim panas terpanas dan terkering dalam beberapa dasawarsa, yang tidak saja membuat tanaman layu, tetapi juga membuat sungai dan waduk yang digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air menyusut.
Menurut rencana yang dirilis pada Senin (22/8) lalu, “pada tahun 2030, seluruh provinsi akan melarang penjualan kendaraan berbahan bakar minyak.”
Wakil Menteri Industri China pada September 2017 lalu mengatakan Beijing sedang membuat rencana untuk berhenti memproduksi dan menjual mobil bertenaga bensin dan diesel, tetapi pemerintah belum akan merilis rinciannya.
Hainan ingin mendorong agar pada tahun 2030 jumlah kendaraan listrik mencapai 45 persen dari total kendaraan yang ada di provinsi tersebut. Rencana tersebut menyatakan bahwa kota-kota di Hainan akan mengembangkan “zona nol emisi” di mana kendaraan bertenaga bahan bakar fosil akan dilarang.
Partai Komunis yang berkuasa sedang mempromosikan mobil listrik untuk membantu membersihkan kota-kota yang kerap dilanda kabut asap di China dan agar dapat memimpin lebih awal industri yang sedang berkembang pesat itu.
China menyumbang lebih dari separuh penjualan mobil listrik global tahun ini. (VOA)