Angela Merkel Dianugerahi Penghargaan Perdamaian UNESCO
pada tanggal
24 Agustus 2022
Menurut akun Twitter dan situs web Organisasi Pendidikan, Keilmuan dan Kebudayaan PBB itu, dewan juri Penghargaan Perdamaian Félix Houphouët-Boigny-UNESCO menganugerahkan penghargaan itu kepada Merkel berkat keputusan ‘beraninya’ pada tahun 2015 untuk menerima lebih dari 1,2 juta pengungsi, terutama dari Suriah, Irak, Afghanistan dan Eritrea.
Merkel melepaskan jabatan kanselirnya pada tahun 2021 setelah 16 tahun memimpin Jerman. Isu krisis pengungsi mendominasi periode ketiga jabatannya, di mana sebagian menyambut baik, sementara lainnya menentang kebijakan tersebut. Masalah pengungsi pun masih terus berdampak hingga sekarang.
Pada 2015, akibat peperangan di Timur Tengah, khususnya di Suriah, Afghanistan dan Irak, gelombang pengungsi yang melarikan diri dari negara mereka masing-masing berkumpul di perbatasan Eropa.
Menurut UNESCO, penghargaan itu dibuat pada tahun 1989 untuk menghormati individu, institusi maupun lembaga swasta atau negeri yang banyak berkontribusi pada promosi, penelitian, penjagaan atau pemeliharaan perdamaian, sesuai dengan Piagam PBB atau Konstitusi UNESCO.
Penghargaan itu dianugerahkan setiap tahun.
Menurut situsnya, para penerima penghargaan itu di antaranya Nelson Mandela, Frederik W. De Klerk, dan mantan Presiden AS Jimmy Carter. (VOA)