-->

Yospan Bersama Menutup Konas GMKI Setanah Air di Tanah Papua

Yospan Bersama Menutup Konas GMKI Setanah Air di Tanah Papua

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Seluruh kader Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) bersama-sama dengan penuh sukacita melakukan Tarian Yosim Pancar (Yospan) yang menandakan berakhirnya kegiatan Konsultasi Nasional (Konas) GMKI se-Indonesia.

Konas GMKI dilaksanakan pada 23 hingga 27 Agustus 2022 di Kota Jayapura yang dihadiri oleh kader GMKI se-Indonesia dengan tujuan untuk melakukan studi mendapatkan analisa dan solusi akan fenomena local, nasional, maupun internasional dan posisi bersaing organisasi secara nasional serta untuk merumuskan rencana aksi di masa mendatang.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Papua, Anthonius Ayorbaba selaku Wakil Panitia Konas GMKI mengatakan seluruh peserta kegiatan tersebut sangat antusias mengikuti setiap gerakan dengan hentakan kaki yang seragam dalam tarian tersebut.

“Tarian ini adalah tarian pergaulan muda mudi serta sebagai pemersatu dan penyemangat hidup masyarakat di Papua,” ujar dia kepada Lelemuku.com pada Sabtu, 27 Agustus 2022.

Ia berharap dengan menari bersama seluruh peserta dalam Konas GMKI itu lebih santai dan bersemangat serta saling mengenal satu sama lain, terlebih khusus sebagai ajang mempromosikan tarian yang menjadi kebanggaan orang Papua tersebut.

“Tarian begini agar semua peserta lebih rilex lagi sebagai penutup kegiatan konas ini,” ujar Ayorbaba.

Tarian Yospan adalah jenis tarian kontemporer yang menggambarkan pergaulan atau persahabatan pada kaum muda-mudi Biak Numfor.

Tarian ini muncul pada tahun 1960 yang kemudian sempat menjadi bagian dari Senam Kesehtaan Jasmani (SKJ) di sejumlah instansi pemerintah.

Yospan adalah penggabungan dari dua tarian rakyat Papua, yaitu Yosim dan Pancar. Tari Yosim berasal dari wilayah teluk Saireri.

Gerak tarian itu mirip poleneis atau dansa asal Eropa, dimana mengutamakan kebebasan dalam mengekspresikan gerakan dan mengandalkan kelincahan gerak tari.

Sementara,  tari pancar bersal dari daerah yang berbeda, yaitu Biak, Numfor, dan Manokwari. Lebih kaku karena dalam gerakannya mengikuti irama tifa, ukulele, gitar, dan sebagainya. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel