Indonesia Public Institute Prediksi Heru Budi Hartono Jadi Penjabat Gubernur DKI
pada tanggal
20 September 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute Karyono Wibowo memprediksi Heru Budi Hartono akan menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan. Pada saat ini Heru adalah Kepala Seketariat Presiden.
"Prediksi saya, untuk Pj DKI Jakarta itu pak Heru. Yang dipandang memiliki kesamaan visi dengan Presiden Jokowi," kata Karyono kepada Tempo melalui telepon pada Selasa, 20 September 2022.
Menurut dia, Jokowi memiliki kepentingan untuk mengamankan posisi Pj Gubernur DKI Jakarta agar Ibu Kota dan Istana dapat tersinergi dengan baik. Tidak ada jarak antara DKI Jakarta dan Istana.
Selain memiliki kesamaan visi dengan Presiden Jokowi, Kasetpres Heru juga memiliki pengalaman di lingkungan Pemprov DKI Jakarta. Dia juga memiliki kedekatan dengan masyarakat.
"Beliau memiliki pengalaman juga, kan, di DKI Jakarta. Kemudian kedekatan Heru dengan kelompok masyarakat, civil society, itu memperkuat posisinya menjadi kandidat terkuat," katanya.
Ia mengatakan, sinergitas diperlukan untuk mengamankan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Selain itu, sinergitas diperlukan untuk mendukung Proyek Strategis Nasional lainnya.
"Tidak hanya pemindahan ibukota, tapi juga persoalan-persoalan lain, terutama proyek pembangunan strategis yang akan dilaksanakan," ucap Karyono.
3 Nama Kandidat PJ Gubernur DKI
Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi telah menyerahkan tiga nama calon PJ Gubernur DKI pengganti Gubernur Anies Baswedan kepada Kemendagri. Dia diterima oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro pada Rabu, 14 September lalu.
Sehari sebelumnya, DPRD DKI telah menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) membahas tiga calon pengganti Anies Baswedan yang akan lengser 16 Oktober mendatang. Tiga nama yang muncul adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar, dan Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali.
Staf khusus Mendagri, Kastorius Sinaga mengatakan tiga nama calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta pengganti Anies Baswedan usulan DPRD DKI akan diverifikasi terlebih dulu. Setelah itu, 3 nama tersebut akan diusulkan ke Presiden Joko Widodo alias Jokowi melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian
Profil Kasetpres Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono dilantik menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pada Kamis, 20 Juli 2017. Dia menggantikan Dharmansjah Djumala yang diangkat menjadi Duta Besar Indonesia di Wina, Austria.
Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, Heru merupakan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini, menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI (BPKAD).
Dia memiliki pengalaman di birokrasi selama 24 tahun dengan mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dua tahun berikutnya, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara.
Selanjutnya, Heru ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara pada 1999. Pada 2002, dia dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.
Kariernya di Jakarta Utara berlanjut hingga 2008. Dalam periode tersebut, dia menjabat Kepala Bagian Umum sebelum menjadi Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan.
Pada 2013, Heru pindah ke Balai Kota. Dia ditunjuk menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta.
Setahun berikutnya, alumnus Universitas Krisna Dwipayana itu dilantik Gubernur DKI Joko Widodo menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Heru bertugas selama setahun sebelum kembali ke Balai Kota sebagai Kepala BPKAD.
Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, total kekayaan Heru Budi Hartono Rp 31.987.685.032. Ia memiliki utang Rp 6.058.945.215. (Tempo)