Jokowi ajak Ferdinand Marcos Jr untuk Buka Rute Penerbangan Manado Ke Davao
pada tanggal
05 September 2022
BOGOR, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak Presiden Filipina Ferdinand Romualdez Marcos Jr untuk membuka lagi rute penerbangan Manado, Sulawesi Utara ke Davao, Filipina. Rute ini sebelumnya pernah diluncurkan pada 2019, tapi ditutup sementara sejak pandemi Covid-19.
"Saya mengajak Filipina untuk terus mengembangkan potensi perdagangan dan juga konektivitas di wilayah perbatasan," kata Jokowi dalam keterangan pers bersama dengan Marcos Jr, Senin, 5 September 2022.
Selain rute penerbangan, Jokowi juga mengusulkan revitalisasi jalur Kapal Roro Bitung, Sulawesi Utara ke Davao. Di Bitung, Jokowi sudah membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang terhubung dengan tol ke Kota Manado.
Sebelumnya pada 27 September 2019, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan bahwa maskapai mereka resmi melayani rute penerbangan Manado – Davao PP (Pulang Pergi). Saat itu, penerbangan ini dioperasikan dengan armada ATR 72-600 berkapasitas 70 penumpang (all economy class) sebanyak 2 kali per minggu, yakni pada hari Senin dan Jumat.
Penerbangan Manado – Davao saat itu beroperasi dengan nomor penerbangan GA 7401 yang berangkat dari Bandara Internasional Sam Ratulangi pada pukul 10.30 WITA. Sedangkan penerbangan Davao – Manado akan beroperasi dengan nomor penerbangan GA 7402 yang berangkat dari Bandara Internasional Francisco Bangoy pada pukul 13.15 (local time).
"Dengan jumlah kunjungan wisatawan ke Davao yang mencapai 2,3 juta orang sepanjang tahun 2018 dapat menjadi peluang tersendiri bagi pengembangan potensi kepariwisataan di Manado, khususnya dengan adanya akses penerbangan langsung dari Davao menuju Manado ini yang diharapkan dapat menarik wisatawan di Davao untuk melanjutkan perjalanan ke berbagai destinasi wisata unggulan di Manado," kata Direktur Utama Garuda Indonesia saat itu, Ari Ashkara.
Lalu pada Maret 2020 atau di bulan pertama muncunya Covid-19 di Indonesia, rute penerbangan ini terpaksa ditutup. Sejumlah pemberitaan menyebutkan rute ini disetop sementara karena Filipina saat itu juga telah menutup penerbangan masuk ke negara mereka.
Masih dalam konteks perdagangan dan konektivitas, Jokowi juga mendorong peningkatan volume perdagangan kedua negara yang saat ini sudah meningkat 50 persen dibandingkan tahun lalu. Kepada Marcos Jr, Jokowi ingin menambah ekspor produk makanan dan minuman, farrmasi, produk kelapa, dan rumput laut dari Indonesia. (Tempo)