Kunker di Indonesia, Ferdinand Marcos Jr Bahas Kerja sama di Bidang Pertahanan Maritim dan Ekonomi
pada tanggal
01 September 2022
JAKARTA PUSAT, LELEMUKU.COM - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. akan mengunjungi Indonesia pada Minggu hingga Selasa atau mulai dari 4 hingga 6 September 2022. Lawatan Marcos ke Indonesia ini merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya sebagai presiden.
Dalam anjangsana ke Indonesia, Marcos Jr diagendakan untuk bertemu Presiden RI Joko Widodo. Kementerian Luar Negeri Filipina dalam keterangan pers Kamis, 1 September 2022, menyatakan bahwa kedua pemimpin bakal membahas kerja sama di bidang pertahanan, maritim, perbatasan, ekonomi, hingga kerja sama people-to-people.
Kemlu Filipina mencatat, dalam kunjungan kenegaraan tersebut, Marcos dan Jokowi juga akan menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan penting di bidang pertahanan dan budaya. Di samping itu ada juga Rencana Aksi komprehensif yang akan memetakan prioritas bilateral kedua negara selama lima tahun ke depan.
Di Indonesia, Presiden Filipina juga akan bertemu dengan para pemimpin bisnis untuk mempromosikan perdagangan dan investasi guna mendukung agenda ekonomi negara tersebut di bawah pemerintahannya.
Usai kunjungan ke Indonesia, Marcos Jr akan mengunjungi Singapura pada 6-7 September untuk Kunjungan Kenegaraan atas undangan Presiden Halimah Yakob.
Presiden Marcos Jr akan mengadakan pertemuan terpisah dengan Presiden Singapura dan Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk membahas hubungan bilateral yang erat antara kedua negara, serta isu-isu regional dan global. Marcos, Jr. dan Perdana Menteri Lee akan menyaksikan penandatanganan perjanjian di bidang kontra-terorisme dan privasi data.
Marcos Jr. adalah putra mantan diktator Filipina, Ferdinand Marcos Sr. Kelompok HAM memendam kekhawatiran dengan terpilihnya putra Marcos Jr dalam pemilu Filipina baru-baru ini. Sebab rekam jejak kekuasaan bapaknya yang kelam.
Bongbong, panggilan populer Ferdinand Marcos Jr, mengucap sumpah jabatan sebagai presiden Filipina yang baru pada Kamis, 30 Juni 2022. Sebelumnya, dia bersumpah untuk bekerja bagi seluruh warganya setelah menang dalam pemilihan presiden Filipina. Dia mengatakan kepada dunia untuk menilainya dari pekerjaan presiden bukan masa lalu keluarganya.
"Menilai saya, bukan dari pendahulu saya, tapi dari tindakan saya," kata Marcos menurut pernyataan juru bicaranya, Vic Rodriguez, dikutip dari Reuters, Rabu, 11 Mei 2022. (Tempo)