Warga Desa di Pakistan Mengaku Dipaksa untuk Mengungsi Akibat Banjir
pada tanggal
07 September 2022
ISLAMABAD, LELEMUKU.COM - Penduduk desa yang dipindahkan akibat banjir di Pakistan selatan hari Selasa (6/9) mengatakan bahwa mereka menerima bantuan setelah dipaksa meninggalkan rumah mereka.
Selama akhir pekan, penduduk diperintahkan untuk meninggalkan properti mereka sebelum para insinyur memotong tanggul di Danau Manchar untuk mengalirkan air banjir yang meningkat.
Air dari danau membanjiri puluhan desa terdekat, memaksa ratusan keluarga meninggalkan rumah mereka dengan terburu-buru.
"Akibat bendungan jebol, seluruh wilayah kami terendam air banjir. Penduduk menunggu untuk diungsikan dengan perahu, orang-orang sekarat, tetapi tidak ada seorang pun dari pihak pemerintah yang datang ke sini. Pemilik perahu mengenakan biaya 200 rupee untuk setiap penumpang. Kami tidak tahu harus ke mana," kata seorang warga.
Banjir menyebabkan lebih dari 3,3 juta penduduk di negara Islam yang berpenduduk 220 juta itu menderita dan mengalami kerusakan bernilai $10 miliar, menurut perkiraan pemerintah.
Provinsi Punjab, Sindh, Baluchistan dan Khyber Pakhtunkhwa adalah yang paling terkena dampak dan kebanyakan orang yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Pekan lalu, Amerika mengumumkan bantuan $30 juta untuk korban banjir Pakistan. (VOA)