59 Tewas dan 150 Terluka dalam Insiden Saling Injak di Pesta Halloween di Seoul
pada tanggal
30 Oktober 2022
SEOUL, LELEMUKU.COM - Pihak medis dari Pemerintah Korea Selatan (Korsel) menyatakan 59 orang menjadi korban tewas dalam insiden saling injak di jalan terjal di lorong hotel Hamilton, Itaewon, Yongsan District, Kota Seoul pada Sabtu 29 Oktober 2022 malam.
Selain 59 orang yang meninggal ditempat akibat sesak napas, serangan jantung dan terinjak-injak, dilaporkan 150 orang mengalami luka dan dirawan di beberapa rumah sakit setempat.
Kepolisian Seoul, Korea Selatan (Korsel) menyatakan padatnya lorong di belakang Hotel Hamilton yang dilalui orang menjadi penyebab terjadinya insiden saling injak berujung tewasnya 20 orang dan 100 orang terluka.
Pejabat dari Pemadam Kebakaran setempat, Choi Cheon-sik mengatakan ratusan orang itu berada didalam gelombang kerumunan yang padat di Distrik Itaewon.
Dia mengatakan lebih dari 400 petugas tanggap darurat dari seluruh negeri gingseng itu dikerahkan untuk turun ke jalan-jalan dan merawat yang terluka.
Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengeluarkan pernyataan yang menyerukan para pejabat untuk memastikan perawatan cepat bagi mereka yang terluka dan meninjau keamanan lokasi perayaan.
Dia juga menginstruksikan Kementerian Kesehatan untuk segera mengerahkan tim bantuan medis bencana dan mengamankan tempat tidur di rumah sakit terdekat untuk merawat yang terluka.
Dalam informasi di media sosialnya, polisi menyatakan kericuhan maut pada Pesta Halloween itu akibat saling dorong di sebuah jalan terjal di lorong hotel yang menjadi titik utama lokasi perayaan tersebut.
"Diduga ada warga di bagian puncak gang yang terjal itu mendorong orang yang ada dibelakangnya untuk mundur, karena padat orang-orang tersebut terjatuh dan tergencet sampai mati," jelas postingan tersebut.
Mereka juga membantah jika isu dan desas-desus saling dorong dan injak itu terjadi akibat kabar seorang selebriti datang ke pub di lorong tersebut.
"Saat dikonfirmasi, hal itu tidak benar," jelas rilis kepolisian tersebut. (Albert Batlayeri)