Arab Saudi dan China Memperkuat Hubungan di Sektor Energi
pada tanggal
22 Oktober 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Arab Saudi dan China memperkuat hubungan di sektor energi dengan menekankan pentingnya pasokan jangka panjang yang stabil ke pasar minyak mentah.
Kesepatakan itu dicapai dalam pembicaraan telepon antara Menteri energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman dan direktur Badan Energi Nasional China Zhang Jianhua, Jumat, 21 Oktober 2022.
Menteri Saudi menegaskan kembali sebelumnya pada hari Jumat dari New Delhi bahwa OPEC+ melakukan pekerjaan yang tepat untuk memastikan pasar minyak yang stabil dan berkelanjutan.
Amerika Serikat dan Arab Saudi telah berselisih sejak keputusan oleh kelompok produsen minyak OPEC+, di mana Saudi adalah pemimpin de facto, untuk memangkas produksi bahkan setelah pemerintahan Biden berusaha untuk menahan OPEC tidak menurunkan produksi minyak selama sebulan pemilu paruh waktu di AS.
China, importir minyak mentah terbesar di dunia, telah menerapkan pembatasan ketat Covid tahun ini, yang sangat membebani aktivitas bisnis dan ekonomi, sehingga menurunkan permintaan bahan bakar.
Tetapi laporan bahwa Beijing sedang mempertimbangkan untuk memotong periode karantina bagi pendatang menjadi tujuh hari telah mendorong kenaikan harga minyak pada hari Kamis meskipun tidak ada konfirmasi resmi dari tindakan tersebut.
Pangeran Abdulaziz dan mitranya dari Tiongkok setuju untuk melanjutkan upaya kerja sama untuk menjaga stabilitas di pasar minyak, kata SPA, seraya menambahkan bahwa Kerajaan terus menjadi mitra dan pemasok minyak mentah paling andal bagi China.
Dia awal pekan ini berbicara dengan menteri perdagangan Jepang, klien utama lainnya, dan membahas penguatan kerja sama energi.(Tempo)