Joe Biden Sebut Terpilinya Rishi Sunak Sebagai Tonggak Terobosan di Inggris
pada tanggal
25 Oktober 2022
JAKART, LELEMUKU.COM - Presiden AS Joe Biden mengomentari terpilihnya Rishi Sunak sebagai Perdana Menteri Inggris. Pada Senin, 24 Oktober 2022, Biden menyebut penunjukan Rishi Sunak, sebagai orang kulit berwarna pertama yang memegang jabatan perdana menteri, adalah sebagai tonggak terobosan.
Biden, berbicara di sebuah acara Gedung Putih untuk menandai hari libur India Diwali. Ia mengatakan sebelum terpilihnya Sunak, yang juga keturunan India, bahwa ia akan ditunjuk sebagai perdana menteri pada Selasa setelah bertemu Raja Charles.
Rishi Sunak adalah seorang mantan bos hedge fund multijutawan berusia 42 tahun. Ia memenangkan perlombaan memimpin Partai Konservatif pada Senin dan akan menjadi pemimpin termuda Inggris. Ia merupakan orang ketiga yang menduduki kursi perdana menteri dalam waktu kurang dari dua bulan.
Ia adalaah keturunan India. Keluarga Rishi Sunak bermigrasi ke Inggris dari India pada 1960-an. Itu adalah saat banyak orang dari bekas jajahan Inggris pindah ke negara tersebut untuk membantu membangun kembali setelah Perang Dunia Kedua.
"Kami mendapat kabar bahwa Rishi Sunak sekarang menjadi perdana menteri," kata Biden. "Cukup mencengangkan. Sebuah tonggak terobosan dan itu penting."
Sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Biden akan menelepon Sunak dalam beberapa hari mendatang. Sesuai protokol, Presiden AS menunggu untuk memberikan ucapan selamat hingga perdana menteri Inggris yang baru bertemu dengan raja dan secara resmi diundang untuk membentuk sebuah pemerintahan baru.
Penunjukkan Rishi Sunak menjadi perdana menteri, disambut gembira oleh rakyat India. PM India Narendra Modi bahkan langsung menjulukinya sebagai jembatan hidup penghubung India dan Inggris saat memberikan selamat kepada Sunak melalui akun twitternya @narendramodi pada 24 Oktober 2022.
Modi berharap bisa menjalin kerja sama intens dengan Sunak. "Harapan spesial Diwali untuk 'jembatan hidup' Inggris dan India, sebagaimana kita mengubah ikatan bersejarah menjadi kemitraan modern," ujar Narendra Modi.