-->

Jokowi Sebut Stadion Kanjuruhan akan Dibongkar dan Dibangun Ulang


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko “Jokowi” Widodo pada Selasa (18/10) mengatakan akan merobohkan dan membangun kembali Stadion Kanjuruhan di Malang menyusul tragedi yang menewaskan setidaknya 132 orang awal bulan ini.

Sementara itu, Presiden FIFA Gianni Infantino mengatakan organisasinya dan pemerintah Indonesia akan bekerja sama untuk mereformasi sepakbola di dalam negeri dengan melakukan perbaikan di bidang keselamatan di stadion, perilaku penggemar sepak bola dan infrastruktur.

“Ya, saya tadi menyampaikan dan FIFA apresiasi usulan untuk merobohkan Stadion Kanjuruhan di Malang dan akan dibangun lagi sesuai standar FIFA,” kata Jokowi usai pertemuan dengan Infantino di Jakarta.

Stadion baru tersebut, kata dia, nantinya akan menggunakan dana APBN dari pemerintah pusat dan dibangun dengan fasilitas yang memadai.

“Stadion baru nanti akan digunakan sebagai percontohan, standar stadion dengan fasilitas yang menjamin keselamatan penonton, pemain dan juga suporter,” kata Jokowi.

Infantino mengatakan FIFA akan membuka kantor di Indonesia dalam rangka membantu mentransformasi olahraga nomor satu di Indonesia itu.

“Kami akan lakukan itu, dan bekerja sebagai tim tentunya harus memperhatikan operasional di dalam stadion, stadionnya itu sendiri, penggemar, dan perilaku supporter, juga pendekatan ke sekolah dengan terkait sepak bola,” kata Infantino.

“Juga terkait insfrastruktur yang juga harus diperhatikan karena insiden terjadi tentu saja juga karena keadaan insfrastruktur,” ujarnya.

Ia juga mengatakan akan membawa sejumlah pakar dan membantu Indonesia untuk bisa kembali bangkit di dunia sepak bola internasional.

“Ini kami jamin. FIFA bersama kalian. Kami akan membantu dan berinvestasi dan memastikan Indonesia bisa bersinar lagi. Kami akan mentransformasi dan reformasi sepak bola di Indonesia karena sepak bola harus menyenangkan dan membawa kebahagiaan,” kata dia

“Ini negara sepak bola. Orang sangat antusias terhadap sepak bola dan kita berhutang akan hal itu sehingga saat mereka lihat pertandingan, penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan merek,” tegasnya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober lalu, ketika sekitar 3000-an suporter Arema FC Malang turun memenuhi lapangan Stadion Kanjuruhan, Malang, pasca kekalahan tim tuan rumah dari Persebaya Surabaya untuk pertama kalinya dalam 23 kali pertandingan.

Menurut laporan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diserahkan kepada Jokowi Jumat, tragedi yang menewaskan 132 orang itu penyebab utamanya adalah tembakan gas air mata oleh polisi sebagai respons atas serbuan para suporter Arema itu.

Gas air mata yang penggunaannya dilarang oleh FIFA itu tidak hanya ditembakkan di lapangan tapi juga ke tribun penonton sehingga membuat penonton berhamburan mencari jalan keluar dari stadion. 

Menurut TGIPF, petugas keamanan di lapangan tidak tahu tentang larangan penggunaan gas air mata sesuai aturan FIFA. 

TGIPF juga menyatakan bahwa pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan dan mendesak Ketua Umum dan Anggota Komite Eksekutif PSSI untuk mengundurkan diri.

Namun Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menolak mengundurkan diri, mengatakan hal itu bukanlah hal yang tepat disaat masalah ini sedang menjadi sorotan. 

Polisi telah menetapkan enam tersangka, yaitu Kepala Satuan Samapta Polres Malang, Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur, Kepala Bagian Operasional Polres Malang, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, ketua panitia pelaksana pertandingan dan seorang koordinator keamanan.

Masing-masing bisa diancam hukuman lima tahun penjara jika terbukti bersalah.

Selain itu Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga telah mengganti Kapolres Malang dan memindahtugaskan Kapolda Jawa Timur.

Dengan jumlah korban tewas 132 orang, kejadian Kanjuruhan menempati urutan kedua kerusuhan sepak bola yang paling mematikan di dunia setelah tragedi Estadio Nacional pada 1964 dengan jumlah korban tewas 328 orang.

Piala Dunia U20 tetap di Indonesia

Infantino mengingatkan Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang akan diselenggarakan dari 20 Mei sampai 10 Juni tahun depan.

“Kita akan mengadakan Piala Dunia U-20 di mana pemain terbaik dunia akan datang ke Indonesia dan bakat mereka akan bersinar dari Indonesia ke seluruh dunia,” kata Infantino.

"Untuk itu, kita membutuhkan 10 stadion canggih. Kita ingin memastikan kegiatan ini berjalan lancar dan mulus," katanya.

Jokowi mengatakan akan memastikan pertandingan Piala Dunia U-20 berjalan dengan baik dengan memastikan persiapan dan pelaksanaan ditangani secara profesional.

“Kami juga bersama-sama mengkaji ulang para pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia, pemerintah bersama dengan FIFA ingin memastikan proses transformasi sepakbola Indonesia berjalan sesuai standar yang ditetapkan,” paparnya.

Benahi manajemen

Pakar sepakbola Justinus Lhaksana mengatakan untuk memperbaiki sepak bola lokal atau Liga di Indonesia sebenarnya merupakan ranah PSSI.

“Karena PSSI harusnya lebih tahu situasi dan kondisi di lapangan. Kita lihat saja apakah PSSI ingin menuruti nasihat dari FIFA,” kata Justinus, yang merupakan mantan pelatih nasional futsal.

Ia berharap dengan datangnya FIFA ke Indonesia, pemerintah bisa memanfaatkan untuk memperbaiki sistem manajemen PSSI. “Administrasinya bener nggak? Pembinaan supporter bener nggak? Selain dari stadion diperbaiki agar tidak ada korban jiwa lagi,” ujar dia.

Ia mengatakan tidak ada satupun stadion di Indonesia yang mengikuti standar FIFA, sehingga perlu dilakukan sejumlah perbaikan.

“Supporter tidak boleh ada yang masuk ke lapangan, harus didenda besar sekali. Posisi ruang ganti, transportasi bagaimana,” ujarnya.

“Tidak perlu dirobohkan karena terlalu mahal, cukup diperbaiki seperti dipasang kawat berduri, diperbaiki. Akses keluar masuk gampang, sehingga ada mitigasi bencana juga, semua sama standarnya baik stadion kecil maupun besar,” kata dia. (BenarNews)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel