Kondisi Belum Stabil, Lukas Enembe Kembali Alami Sakit
pada tanggal
04 Oktober 2022
JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Dokter pribadi Gubernur Lukas Enembe, Anton Mote mengungkapkan kondisi terkini kesehatan dari orang nomor satu di Papua tersebut.
“Iya, beliau masih belum stabil, tensinya yang tidak stabil naik turun,” ungkap dia saat dikonfirmasi Lelemuku.com pada Senin, 3 Oktober 2022.
Mote mengatakan tekanan darah atau tensi dari Enembe cenderung berubah-ubah. Terkadang, tekanan darah naik, kemudian turun serta tidak stabil di angka 190/100.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, tim dokter pribadi sudah menyampaikan kepada Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di Singapura. Setelah melihat hasil laporan dari tim dokter Jayapura, DPJP pun memberikan beberapa advice atau saran untuk pemeriksaan laboratorium terkait jantung.
Menindaklanjuti kondisi tersebut, tim dokter pribadi sudah menyampaikan kepada Dokter Penanggung Jawab Pelayanan (DPJP) di Singapura. Setelah melihat hasil laporan dari tim dokter Jayapura, DPJP pun memberikan beberapa advice atau saran untuk pemeriksaan laboratorium terkait jantung.
Usai melakukan pemeriksaan Elektrokardiogram (EKG), yaitu tes non-invasif tanpa rasa sakit untuk memvisualkan sinyal kelistrikan jantung, tim dokter di Jayapura langsung mengirimkan sampel pemeriksaan ke DPJP Singapura dan akan mendapatkan balasan hasil diagnosa akurat pada Selasa, 4 Oktober 2022.
Menurut Mote, ada beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan pihaknya dan harus menunggu beberapa hari kedepan untuk hasil darah. Kemudian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Gubernur Enembe, pihaknya menyiapkan alat kedokteran yang ditempatkan di kediaman pribadi Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Menurut Mote, ada beberapa pemeriksaan yang tidak bisa dilakukan pihaknya dan harus menunggu beberapa hari kedepan untuk hasil darah. Kemudian untuk memberikan pelayanan terbaik bagi Gubernur Enembe, pihaknya menyiapkan alat kedokteran yang ditempatkan di kediaman pribadi Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.
Sementara itu, ia menuturkan pihaknya kesulitan untuk membawa Enembe keluar dari Koya Tengah, dikarenakan para simpatisan Enembe masih menghadang dan berada di depan pagar. Sehingga proses pengobatan Enembe dilakukan di rumah sesuai dengan koordinasi sesama dokter baik di Jayapura, Jakarta dan Singapura.
“Atas ijin sekda, alat-alat ini berhubungan dengan kedaruratan dan ada mobil ambulans yang kami siagakan di kediaman,” sebut dia.
“Atas ijin sekda, alat-alat ini berhubungan dengan kedaruratan dan ada mobil ambulans yang kami siagakan di kediaman,” sebut dia.
Lukas Enembe sendiri dikabarkan mempunyai riwayat kebocoran jantung dan menjalani operasi di Singapura.
Sebelumnya, diketahui pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Lukas Enembe terlihat marah ketika dirinya dituding pura-pura sakit. (Albert Batlayeri)
Sebelumnya, diketahui pada Sabtu, 1 Oktober 2022, Lukas Enembe terlihat marah ketika dirinya dituding pura-pura sakit. (Albert Batlayeri)