Mohammed bin Salman Tidak Hadiri KTT Arab di Aljazair
pada tanggal
24 Oktober 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman tidak akan menghadiri KTT Arab mendatang di Aljazair. Menurut lembaga kepresidenan Aljazair, absennya Mohammed bin Salman, sesuai dengan rekomendasi dokter untuk menghindari perjalanan.
Arab Saudi tidak memberikan pengakuan langsung atas kondisi Pangeran Mohammed bin Salman. Ia dengan cepat naik ke tampuk kekuasaan di bawah ayahnya yang berusia 86 tahun, Raja Salman.
Pernyataan yang dimuat dalam bahasa Arab dan Prancis di Aljazair Press Service pada Sabtu malam merujuk pada pernyataan dari kantor Presiden Abdelmadjid Tebboune tentang panggilan telepon antara dia dan Pangeran Mohammed. Dalam panggilan itu, Pangeran Mohammed bin Salman meminta maaf karena tidak dapat berpartisipasi dalam KTT Arab yang akan diadakan pada 1 November di Aljir, sesuai dengan rekomendasi dokter yang menyarankannya untuk tidak bepergian, demikian bunyi pernyataan tersebut.
“Untuk bagiannya, Tuan Presiden mengatakan dia memahami situasi dan menyesali Putra Mahkota, Yang Mulia Emir Mohammed Bin Salman berhalangan. Presiden juga mengungkapkan harapannya untuk kesehatan dan kesejahteraannya.”
Sebuah pernyataan di Saudi Press Agency yang dikelola pemerintah mengakui adanya panggilan telepon antara Tebboune dan sang pangeran, namun tak ada sepatah kata pun pernyataan atas saran dokter. Disebutkan bahwa panggilan itu berfokus pada aspek hubungan bilateral dan kemungkinan kerja sama antara kedua negara .
KTT Liga Arab di Aljazair merupakan pertemuan pertama badan regional itu sejak pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia. Liga Arab, yang didirikan pada 1945, mewakili 22 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, meskipun Suriah telah ditangguhkan di tengah perang yang berlangsung lama.
Pangeran Mohammed bin Salman berkuasa pada 2015 sebagai wakil putra mahkota. Ia menjadi Putra Mahkota Arab Saudi sekitar dua tahun kemudian setelah Raja Salman menyingkirkan Pangeran Mohammed bin Nayef, sosok yang pernah berkuasa sebagai kepala upaya kontraterorisme Arab Saudi dan sekutu dekat Amerika Serikat. (Tempo)