Para Arkeolog Irak Temukan Ukiran Batu Berusia 2.700 di Mosul
pada tanggal
29 Oktober 2022
BAGDAD, LELEMUKU.COM - Para arkeolog di Irak pekan lalu menemukan ukiran batu berusia 2.700 tahun yang menampilkan adegan perang dan pepohonan dari era Kesultanan Assyria, kata salah seorang arkeolog hari Rabu (26/10).
Ukiran pada lempengan marmer itu ditemukan oleh sekelompok arkeolog di Mosul, kota terbesar kedua di Irak, yang telah bekerja untuk memulihkan situs Gerbang Mashki kuno, yang dibuldoser para militan kelompok ISIS pada 2016.
Fadhil Mohammed, kepala proyek restorasi, mengatakan timnya terkejut atas temuan mereka yang berupa “delapan mural dengan prasasti, gambar dekoratif dan tulisan.”
Gerbang Mashki adalah salah satu gerbang terbesar di niniwe, sebuah kota kuno Assyria di bagian daerah bersejarah Mesopotamia.
Ukiran yang ditemukan antara lain menunjukkan seorang prajurit yang bersiap melepaskan anak panah hingga pemandangan pohon-pohon palem.
“Tulisan (yang terukir) menunjukkan bahwa mural-mural ini dibangun atau dibuat pada masa pemerintahan Raja Sennacherib,” tambah Mohammed, yang merujuk pada Raja Kesultanan Neo-Assyria yang memerintah dari tahun 705 hingga 681 SM.
Kelompok teroris ISIS menguasai sebagian besar Irak dan Suriah pada tahun 2014 dan melakukan kampanye penghancuran situs arkeologi yang tak ternilai di kedua negara secara sistematis. Para ekstremis merusak museum dan menghancurkan situs arekologi utama dalam semangat mereka untuk menghapus sejarah.
Pasukan Irak yang didukung oleh koalisi internasional pimpinan AS membebaskan Mosul dari ISIS pada 2017. Para ekstremis kehilangan daerah kekuasaan terakhirnya dua tahun kemudian.
Wilayah Irak saat ini merupakan rumah bagi beberapa kota terawal yang dibangun di dunia. Ribuan situs arkeologi tersebar di seluruh negeri, tempat bangsa Sumeria, Babilonia dan Asyyria pernah hidup. (VOA)