PBB Desak Dunia Internasional Lebih Cepat Memberikan Bantuan pada Korban Banjir Pakistan
pada tanggal
13 Oktober 2022
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - PBB mengatakan, pada Rabu (12/10), sejauh ini telah menerima $90 juta, atau hanya sekitar 11 persen dari total $816 juta permintaan bantuan untuk membantu 9,2 juta korban banjir di Pakistan.
Laju aliran dana yang dijanjikan telah melambat dalam dua minggu terakhir, keluh PBB dalam sebuah pernyataan.
“Kami menanggapi dengan apa yang kami miliki, tetapi itu tidak cukup. Kami menghimbau kepada dunia: Tolong percepat responsnya,” tulis pernyataan tersebut.
Pejabat PBB dan pihak berwenang Pakistan mengatakan yang menjadi kekhawatiran utama saat ini adalah wabah penyakit yang terbawa air, masalah nutrisi, akses terhadap air minum, tempat tinggal dan ketahanan pangan setelah bencana banjir yang diakibatkan oleh perubahan iklim tersebut. Banjir di Pakistan berdampak pada 33 juta orang di negara itu.
PBB memperingatkan bahwa sebanyak 2,7 juta kasus malaria bisa terjadi di 32 distrik yang paling parah terdampak banjir pada Januari 2023, dan 5,74 juta orang lebih berisiko menderita kelaparan.
Banjir menenggelamkan sejumlah besar wilayah dari negara berpenduduk sekitar 220 juta orang itu, menewaskan lebih dari 1.700 orang, termasuk di antaranya 639 anak, menghanyutkan 800.000 rumah dan membunuh lebih dari 1,1 juta hewan piaraan.
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB memperkirakan 3,8 juta hektar lahan pertanian di Pakistan telah terendam air.
Pemerintah Pakistan memperkirakan bahwa banjir menghancurkan sedikitnya 1,6 juta hektar lahan pertanian, dan karena banyak area saat ini masih terendam air, maka tanaman baru tidak dapat ditanam, terutama di provinsi Sindh selatan. (VOA)