Temui Kanasugi Kenji, Budi Karya Sumadi Minta Percepatan PKS Proving Ground
pada tanggal
04 Oktober 2022
JAKARTA, LELEMUKU.VOM - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi bertemu dengan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Dalam pertemuan itu, dia meminta percepatan realisasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) segera dilakukan oleh konsorsium pemenang proyek Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Bekasi.
Menurut Budi Karya, sesuai kesepakatan, finalisasi PKS harus dilakukan setelah terpilihnya konsorsium pemenang proyek pembangunan Proving Ground. “Kami mendorong segala syarat dan ketentuan dapat dipenuhi oleh konsorsium secepat mungkin,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Senin, 3 Oktober 2022.
Proyek pembangunan Proving Ground dilakukan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan telah melalui beberapa tahapan untuk menentukan pemenang proyek. Pada 22 Agustus 2022 lalu, telah diumumkan pemenang proyek yaitu Konsorsium Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG).
Saat ini Kemenhub dan pihak konsorsium tengah merumuskan rancangan PKS untuk ditandatangani. Adapun ruang lingkup kerja sama antara lain, merancang dan membangun fasilitas pengujian dan penunjang, pengadaan peralatan pengujian dan fasilitas penunjang, pemeliharaan fasilitas hingga peningkatan kapasitas atau pelatihan.
Ada pun manfaat dari kehadiran Proving Ground yaitu Indonesia tidak perlu melakukan pengujian kendaraan bermotor di luar negeri karena sudah memiliki fasilitas pengujian yang sudah berstandar internasional mengadopsi UN Agreement. Dan diakui oleh negara-negara ASEAN melalui Mutual Recognition Agreement (MRA).
"Manfaat lainnya meningkatkan kualitas kendaraan yang memenuhi aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan. Serta menyelaraskan persyaratan teknis dan meningkatkan ekspor produk otomotif antar negara,” kata Budi Karya.
Dubes Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung terlaksananya proyek Proving Ground. “Karena proyek ini merupakan salah satu proyek prioritas yang dikerjasamakan antar kedua negara,” tutur dia usai bertemu dengan Budi Karya.(Tempo)