Aktivitis Muda Tuntut pada Presiden COP27 agar Mereka Dilibatkan dalam Negosiasi Iklim
pada tanggal
11 November 2022
KAIRO, LELEMUKU.COM - Aktivis muda mengajukan tuntutan mereka kepada kepresidenan COP27 pada hari Kamis (10/11). Mereka mengatakan, para pemimpin politik harus bertindak lebih banyak untuk mengatasi berbagai isu, seperti pendanaan iklim dan memberi generasi muda posisi yang lebih terinstitusi dalam berbagai perundingan.
“Kita tidak punya waktu untuk mengalah. Masa depan kami benar-benar bergantung pada hal ini,” kata Hemavathi Shekhar, aktivis iklim muda asal India, yang menyerahkan kepada perwakilan presidensi COP27 selembar kertas berisi kode QR untuk mengakses Pernyataan Generasi Muda Sedunia COP27.
Sekretaris Eksekutif Perubahan Iklim PBB Simon Stiell mendukung peran yang dimainkan generasi muda dalam berbagai diskusi soal iklim.
“Kalian harus menuntut pertanggungjawaban kami,” ujarnya. “Kalian harus menarik perhatian dunia akan apa yang tidak kami lakukan dan hal apa lagi yang perlu kami lakukan. Saya menyambut baik tanggapan kalian.”
Terlepas dari itu, beberapa aktivis menuntut pelibatan generasi muda yang lebih besar dalam berbagai perundingan dengan para pejabat, termasuk hak negosiasi.
AY Young pernah berkesempatan untuk didengar oleh para negosiator tingkat tinggi.
Produser, penyanyi, penulis lagu, penghibur dan pengusaha itu didapuk kantor Utusan Generasi Muda Sekretaris Jenderal PBB sebagai Pemimpin Muda untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Ia sudah berbicara dengan Sekjen PBB.
AY Young juga disebut telah menggelar 800 konser dengan menggunakan energi bersih dan telah menulis masing-masing satu lagu tentang ketujuh belas Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang ia rilis dalam sebuah album.
“Yah, saya selalu ingin mengatakan bahwa setiap orang adalah agen perubahan dan gunakanlah semangat Anda untuk mengambil langkah setiap hari,” ujarnya setelah menampilkan beberapa lagunya di Youth Pavilion KTT Iklim. (VOA)