Arab Saudi Blokir Layanan Streaming Milik Grup Media Qatar di Piala Dunia 2022
pada tanggal
28 November 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Arab Saudi memblokir layanan streaming populer beIN milik grup media Qatar, TOD.tv, sejak dimulainya Piala Dunia 2022 pada 20 November. Demikian menurut seorang saksi Reuters, yang mengatakan terjadi gangguan mendadak setelah 10 bulan berjalan lancar.
Saluran beIN Sports, dengan platform daringnya termasuk TOD.tv, adalah penyiar resmi Piala Dunia 2022 Qatar untuk pemirsa di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Halaman TOD.tv ketika diakses dari wilayah Arab Saudi akan memunculkan tulisan "Maaf, halaman yang diminta melanggar peraturan Kementerian Media." Saluran beIN pada umumnya masih tersedia melalui parabola.
TOD.tv mengirim pesan ke pelanggannya di Arab Saudi pada 24 November 2022, mengatakan sedang mengalami pemadaman.
"Karena hal-hal di luar kendali kami, kami mengalami pemadaman di kerajaan Arab Saudi, yang saat ini mempengaruhi TOD.tv, mitra streaming resmi Piala Dunia 2022 Qatar," kata perusahaan itu dalam surat elektronik yang diperoleh Reuters.
Kantor komunikasi pemerintah Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar dari di luar jam kerja. FIFA juga tidak segera menanggapi. Sedangkan beIN menolak berkomentar.
Pengguna Twitter telah membanjiri akun TOD.tv dengan pesan yang menuntut biaya berlangganan mereka dikembalikan setelah pemadaman, atau mengunggah dengan tagar "Kementerian media memblokir TOD."
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman atau Pangeran MBS menghadiri upacara pembukaan Piala Dunia FIFA pertama di Timur Tengah. Pada pertandingan Arab Saudi, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani mengenakan bendera Saudi di lehernya.
Langkah itu dilihat sebagai tanda bahwa Qatar dan Arab Saudi telah melanjutkan hubungan mereka setelah Riyadh dan sekutunya memutuskan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Qatar pada 2017 atas tuduhan Doha mendukung terorisme, yang dibantah Qatar.
Pada 2020, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menemukan Arab Saudi telah melanggar aturan global tentang hak kekayaan intelektual karena gagal mencegah beoutQ membajak konten beIN.
Pada tahun yang sama, Otoritas Umum untuk Persaingan Arab Saudi membatalkan lisensi beIN Sports.
Pada Oktober 2021, sumber yang akrab dengan beIN mengatakan kepada Reuters bahwa perusahaan ekuitas Arab Saudi dan investor Amerika Serikat sedang mempertimbangkan investasi di beIN.
TOD, platform streaming beIN yang secara eksklusif menyelenggarakan konten beIN Sports serta acara hiburan Timur Tengah lainnya, bersaing dengan platform Shahid MBC Group milik Arab Saudi untuk mendapatkan jutaan pelanggan di wilayah tersebut.(Tempo)