Garda Revolusioner Iran Uji Coba Rudal Pembawa Satelit
pada tanggal
06 November 2022
Washington khawatir teknologi balistik yang sama yang digunakan untuk membawa satelit ke orbit, juga bisa digunakan untuk meluncurkan kepala nuklir. Teheran selalu membantah pihaknya memiliki niat semacam itu.
"Uji penerbangan pembawa satelit dengan mesin berbahan bakar padat ini ... berhasil dilakukan," kata laporan kantor berita IRNA.
Ghaem 100, peluncur satelit tiga tahap buatan pertama Iran, akan mampu menempatkan satelit seberat 80 kilogram di orbit 500 kilometer dari permukaan bumi, kata IRNA.
Amirali Hajizadeh, kepala divisi luar angkasa Garda Revolusioner yang mengembangkan Ghaem 100, m
engatakan roket itu akan digunakan untuk meluncurkan satelit Nahid Iran untuk Kementerian Telekomunikasi, kata laporan media pemerintah.
engatakan roket itu akan digunakan untuk meluncurkan satelit Nahid Iran untuk Kementerian Telekomunikasi, kata laporan media pemerintah.
Sebuah resolusi PBB pada 2015 menyerukan Iran untuk tidak merancang misil balistik pembawa rudal nuklir selama delapan tahun. Resolusi itu dibuat pasca perjanjian antara Iran dengan enam negara berpengaruh di dunia.
Iran mengatakan negaranya tidak pernah berusaha mengembangkan senjata nuklir, dan karenanya, resolusi itu tidak dapat diaplikasikan untuk rudal balistiknya, yang katanya bertujuan untuk menghalau dan membalas musuh. (VOA)