Ini Target Proyek USAID Kolaborasi Bagi Orang Asli Papua

JAYAPURA, LELEMUKU.COM – Chief of Party United States Agency for International Development (USAID)  Kolaborasi, Wahana Visi Indonesia (WVI), Caroline Tupamahu mengungkapkan beberapa target dari program USAID Kolaborasi di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Target pertama, peningkatan kapasitas Pemerintah Daerah (Pemda), yaitu pelatihan dan mentorship tentang perencanaan, penganggaran, pemantauan dan evaluasi Otonomi Khusus (Otsus) Jilid II, pelatihan tentang pemanfaatan data berbasis IT sebagai dasar perencanaan dan penganggaran.

Target kedua, pengembangan modul dan kurikulum, dimana pengembangan dan memperbaharui kurikulum, modul dan motode coaching, mentoring atau pendampingan untuk peningkatan kapasitas pemda.

Selanjutnya, membangun kelompok kerja nasional yang terdiri atas Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kementerian Dalam negeri (Kemendagri), K/L, Kemkeu dan Akademisi untuk mendukung pemerintah dalam pelaksanaan RIPP dan membangun forum kemitraan sebagai ruang dialog dan berbagi ide dan kolaborasi antara Pemda dengan mitra dan Orang Asli Papua (OAP).

Target ketiga, keterlibatan OAP dengan kegiatan pelatihan bagi OAP atau penggerak local termasuk mahasiswa tentang kebijakan dan tata kelola pemda yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dalam konteks Papua.

“Pelatihan dan pendampingan bagi OAP atau penggerak local tentang bagaimana menyampaikan ide atau program di desa sehingga dapat berpartisipasi dalam proses pembangunan,” ungkap dia kepada awak media di Kota Jayapura pada Jumat, 4 November 2022.

Caroline menambahkan hasil keempat adalah peningkatan dukungan pendidikan dan pelatihan, seperti program magang di Bappenas dan kementerian bagi pemda, membangun SDG Centre di Universitas yang ada di Papua dan Papua Barat serta membangun support facility.

“Salah satu focus juga selain melatih tapi akhirnya ada kebijakan yang lebih baik, yang lebih berpihak kepada OAP,” ujarnya.

USAID Kolaborasi  adalah sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan percepatan kesejahteraan Orang Asli Papua (OAP) yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan implementasi Otonomi Khusus (Otsus) di wilayah Papua dan Papua Barat melalui tata Kelola pemerintahan yang baik.

Program tersebut merupakan hasil desain bersama atau co-creation dengan Bappena dan Kemendagri yang didanai oleh USAID dan diimplementasikan selama tahun 2022-2027 oleh WVI bersama mitra, yaitu International NGO Forum on Indonesian Development (INFID) dan Kitong Bisa Foundation (KBF). (Laura Sobuber)