Joe Biden Langsungkan Pertemuan Darurat di Bali terkait Jatuhnya Rudal Rusia di Polandia
pada tanggal
16 November 2022
BALI, LELEMUKU.COM - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (16/11) pagi, melangsungkan pertemuan dengan beberapa pemimpin negara membahas ledakan dan korban tewas akibat jatuhnya sebuah rudal Rusia di wilayah Polandia, yang berbatasan dengan Ukraina. Pertemuan tersebut berlangsung di sela KTT G20 di Bali.
Sebelumnya, para pemimpin G20 dan badan-badan dunia dijadwalkan akan menanam pohon di hutan bakau (mangroves) pada Rabu pagi, tetapi acara itu ditangguhkan karena pertemuan yang dilangsungkan Biden.
Presiden Joko Widodo yang telah tiba di lokasi sekitar pukul 7 pagi WITA dan menunggu para pemimpin yang lain, tetap menanam beberapa pohon bakau dan memberikan tur pribadi kepada wartawan dan tamu-tamu yang hadir.
Ditanya oleh wartawan tentang situasi di Polandia dan apakah dia sudah mendapat informasi tentang hal itu, Jokowi menjawab “G20 adalah forum ekonomi, forum keuangan, dan forum diplomat, bukan forum politik. Jadi di sini kami akan bicara tentang ekonomi.”
Pejabat Gedung Putih mengatakan beberapa pemimpin yang mengikuti pertemuan dengan Biden adalah Kanselir Jerman Olaf Scholz, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Italia Georgia Meloni, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak, Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa Charles Michel. Ikut hadir pula dalam pertemuan tersebut adalah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.
Biden dijadwalkan akan berbicara tentang hasil pertemuan ini sebelum melanjutkan KTT G20 dan kembali ke Amerika Serikat pada Rabu siang.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken yang ikut dalam rombongan Biden, mencuit di Twitter bahwa dari Bali ia telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Polandia Zbigniew Rau dan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba tentang ledakan di bagian timur Polandia.
“Kami berjanji akan melakukan koordinasi secara seksama dalam beberapa hari mendatang, sementara penyelidikan atas hal ini berlangsung, dan kami akan menentukan langkah selanjutnya.” (VOA)