-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Selasa, 18 Maret 2025
05:29:12 petang

Joe Biden Tunding Perusahan Minyak Keruk Keuntungan dari Perang Ukraina


WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menuding perusahaan-perusahaan energi telah mengeruk keuntungan dari perang Ukraina secara tidak adil.

Presiden Biden pada Senin (31/10) di Gedung Putih menyatakan tindakan enam perusahaan minyak terbesar yang berhasil mengeruk keuntungan sebesar $100 miliar selama enam bulan terakhir itu "keterlaluan.”

Menurutnya, profit itu hanya akan diberikan kepada para pemegang saham dan pembelian kembali saham, bukan diberikan kepada masyarakat untuk membeli bahan bakar minyak (BBM).

“Keuntungan mereka adalah (mendapatkan) rezeki berlimpah dari perang, rezeki yang berlimpah dari konflik brutal yang melanda Ukraina dan melukai puluhan juta orang di seluruh dunia,” ujarnya.

Baca Juga

Biden menegaskan, jika industri minyak tidak menurunkan harga BBM, dan meningkatkan produksi dan kapasitas kilang mereka, maka pemerintah akan menerapkan pajak yang lebih tinggi dan sejumlah pembatasan lainnya.

Beberapa tokoh oposisi dari Partai Republik berpendapat bahwa masalahnay terletak pada sang presiden, dan bukan pada pihak industri. Senator Kevin Cramer dari North Dakota mencuit pada Senin (31/10), mengatakan Biden menyalahkan harga BBM yang tinggi kepada siapa pun kecuali pemerintahannya, menjelang pemilu paruh waktu yang berlangsung pada pekan depan. (VOA)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel