Jokowi Rencana Perluas Areal Budidaya Gula Indonesia jadi 700.000 Haktare
pada tanggal
04 November 2022
TANGERANG, LELEMUKU.COM - Indonesia akan memperluas areal perkebunan tebu untuk mencapai target swasembada gula dalam lima tahun ke depan dan mengincar pengembangan energi terbarukan berupa etanol berbasis gula setelahnya, kata Presiden Joko Widodo, Jumat (4/11).
Saat meninjau perkebunan tebu milik produsen etanol Energy Agro Nusantara, yang dikelola oleh perusahaan perkebunan negara PTPN X, presiden mengatakan, ia berencana memperluas areal budidaya gula Indonesia menjadi 700.000 hektare.
"Kalau kita benar-benar bisa menyiapkan 700.000 hektare, kita akan swasembada gula dalam lima tahun ke depan. Dan 700.000 hektare itu akan saya siapkan," katanya.
Saat ini Indonesia memiliki perkebunan tebu seluas 180.000 hektare, kata Jokowi. Negara berpenduduk 270 juta orang ini tercatat sebagai salah satu importir gula mentah terbesar di dunia.
"Kalau itu tercapai, sebagian gulanya bisa dibuat, baik melalui pembuatan molase atau langsung menjadi etanol, yang akan kita mulai dengan E5," kata Jokowi merujuk pada campuran etanol hingga lima persen dengan bahan bakar fosil.
Program tersebut nantinya dapat diperluas dengan menggunakan campuran yang lebih tinggi seperti E10 atau E20, seperti bagaimana Indonesia meningkatkan campuran bahan bakar nabati berbasis minyak sawit ke dalam bahan bakar solarnya, yang disebut B30 dan B40, kata Jokowi, tanpa memberikan perkiraan kapan akan merealisasikannya.
Indonesia, produsen dan pengekspor minyak sawit terbesar dunia, saat ini sedang melakukan uji jalan raya untuk kendaraan berbahan bakar B40. B40 adalah bahan bakar yang berasal dari campuran minyak sawit 40 persen dan minyak solar 60 persen. (VOA)