Jokowi Sebut Vladimir Putin dan Volodymyr Zelenskyy Hadiri KTT G20 Secara Vitual
pada tanggal
08 November 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut ada kemungkinan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy hadir di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 secara virtual. Kehadiran mereka secara langsung, kata Jokowi, bakal dilakukan kalau situasinya memungkinkan.
"Beberapa hari yang lalu saya sudah berbicara lewat telepon dengan Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy, beliau menyampaikan akan hadir kalau kondisinya memungkinkan," ujar Jokowi seperti disiarkan YouTube Sekretariat Presiden pada Selasa, 8 November 2022.
Jokowi tak merinci situasi yang memungkinkan agar Putin dan Zelenskyy hadir secara langsung di Bali pada 15 November 2022. Namun, Jokowi merasa tak keberatan dengan absennya dua kepala negara yang tengah berseteru itu.
"Ya tanya beliau (Putin dan Zelenskyy), beliau yang menyampaikan bahwa beliau akan hadir apa bila kondisinya memungkinkan. Tapi kalau ndak, nanti misalnya seperti kemarin, Presiden Zelenskyy akan minta virtual," kata Jokowi.
17 kepala negara akan hadir
Sampai hari ini Jokowi mengklaim jumlah kepala negara yang akan hadir dalam KTT G20 berjumlah 17 orang. Jokowi tak merinci nama-nama negara tersebut, namun dia menyebut salah satu dari yang terkonfirmasi akam hadir adalah Presiden Amerika Joe Biden dan Presiden Republik Rakyat Cina Xi Jinping.
Menurut Jokowi, konfirmasi kehadiran yang mencapai 17 negara itu terbilang cukup tinggi.
"Saya kira dalam posisi normal tuh biasanya 17-18, ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit, kalau kehadirannya sampai sejumlah itu saya kira sudah sangat bagus," kata Jokowi.
Sebelumnya Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut tingkat kehadiran pemimpin dunia dalam KTT G20 di Bali sangat tinggi. Retno mengatakan para tamu undangan G20 bakal mulai berdatangan ke Bali pada 13 dan 14 November 2022. Mereka baru akan meninggalkan Bali tepat setelah KTT G20 selesai pada 16 November 2022.
"Karena sebagian dari pemimpin itu juga akan terbang menuju Bangkok untuk hadir KTT APEC," kata Retno.
Dalam KTT G20 nanti, Retno mengatakan ada sekitar 18-20 negara yang mau melakukan pertemuan bilateral atau pertemuan khusus antara dua negara saja. Salah satu negara yang akan melakukan pertemuan bilateral dengan Indonesia itu, kata Retno adalah Amerika Serikat.
Walaupun jumlah negara yang akan melakukan pertemuan bilateral sudah cukup banyak Retno mengatakan masih ada beberapa negara yang belum mendapatkan kesempatan itu karena jadwal yang sudah penuh.
"Kita akan coba mengakali misalnya di pertemuan ASEAN kalau mereka hadir di ASEAN, beberapa oke kita bilateralnya mungkin di ASEAN, demikian juga kalau di APEC kita ketemunya, tapi prinsipnya Presiden sangat menghargai dan ingin sekali melakukan pertemuan sesuai dengan permintaan para leaders negara lain," kata Retno. (Tempo)