Mahfud MD Klaim Masyarakat Sudah Siap Migrasi ke TV Digital
pada tanggal
04 November 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengklaim masyarakat sudah siap migrasi siaran TV analog ke TV digital atau analog switch off (ASO). "Ini jangan dikatakan ini tidak siap," ujar Mahfud di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Jumat, 4 November 2022.
Baca Juga
Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo resmi menghentikan siaran TV analog menjadi TV digital pada Rabu, 2 November 2022 tepat pukul 24.00 WIB. ASO berlaku di 222 titik, termasuk Jabodetabek, dan penerapannya akan diperluas secara bertahap—seluruhnya ada 514 titik yang ditargetkan.
Pengamat Ekonomi Digital dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda secara terpisah menilai masyarakat belum siap menghentikan siaran TV analog atau dan bermigrasi ke TV digital. "Belum 100 persen siap, masih banyak yang pakai TV analog yang kemudian dimatiin begitu saja," ujar dia.
Dia menilai memang dampak TV digital tidak secara langsung dirasakan oleh masyarakat, tapi membuat gambar TV-nya lebih jernih. Namun, migrasi ini juga bisa menguntungkan dari sisi pengembangan telekomunikasi dari 4G ke 5G, meski hanya terbatas di daerah-daerah tertentu. Karena pita frekuensi bisa dipakai industri telekomunikasi.
“Saya harap sih sebenarnya dengan adanya frekuensi pindah ke industri telekomunikasi pengembangan 5G semakin meluas,” kata dia.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Usman Kansong menjelaskan untuk wilayah selain Jabodetabek juga sedang disiapkan ASO. “Yang di luar Jabodetabek terus kita siapkan, supaya nanti jika sudah siap secepatnya kita buat ASO juga,” ujar dia melalui sambungan telepon, Kamis, 3 November 2022.
Adapun migrasi ke TV digital yang saat ini dilakukan, kata Usman, berjalan dengan lancar. Dia menilai respons masyarakat sangat positif karena mereka mendapatkan siaran dengan gambar yang lebih bersih, suara jernih, dan teknologinya canggih. “Jadi positif responsnya sih,” tutur dia.
Sejauh ini, Usman mengatakan, belum ada masyarakat yang mengeluhkan atas proses ASO tersebut. Hanya saja, kata dia, ada masyarakat yang melaporkan belum mendapatkan set top box atau STB TV digital gratis.
“Itu kami catat, terus kami berikan STB-nya. Kalau di Jabodetabek kan tingkat distribusi STB sudah 98 persen lebih sampai kemarin,” ucap Usman. “Saya kira lancar ya dan besok-besok juga mudah-mudahan lancarlah.” (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.