Margrethe Vestager Ajukan Proposal Baru untuk Tingkatkan Keamanan Siber
pada tanggal
11 November 2022
BRUSEEL, LELEMUKU.COM - Uni Eropa pada hari Kamis (10/11) memperkenalkan proposal baru untuk membantu pasukannya bergerak lebih cepat pada saat terjadi konflik dan untuk meningkatkan keamanan siber. Blok itu menyebut perang Rusia di Ukraina menjadi peringatan untuk mempertebal pertahanan Eropa.
“Saya rasa itu menjadi peringatan bagi kita semua. Kita harus memperkuat kemampuan kita untuk mempertahankan diri dan juga mempertahankan nilai-nilai kita,” kata Wakil Presiden Eksekutif Komisi Eropa Margrethe Vestager kepada wartawan.
Proposal itu bertujuan untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam infrastruktur Eropa – seperti jalan, jembatan, jalur kereta api, pelabuhan atau bandara yang tidak mampu menangani peralatan militer berat atau besar – untuk mendapatkan perbaikan prioritas dan memastikan jaminan akses pasokan bahan bakar di benua itu.
Blok itu juga akan memangkas birokrasi dengan mengembangkan sebuah sistem administrasi elektronik bersama untuk mengurangi durasi formalitas di perbatasan maupun pengurusan cukai dan pajak untuk menghindari ketersendatan ketika pasukan bersenjata sedang dikerahkan.
Saat ini, pasukan militer bisa menunggu lima hari atau bahkan lebih untuk melintasi beberapa perbatasan di wilayah Uni Eropa.
Untuk dapat menangkal serangan siber secara lebih baik, mengingat beberapa fasilitas sipil, dari rumah sakit hingga perusahaan perkapalan, belum lama ini menjadi target peretasan, Uni Eropa harus meningkatkan kerja sama siber sipil dan militernya, serta meningkatkan pertukaran pakar pertahanan di tingkat nasional dan Eropa, kata komisi itu.
Standar keamanan dan persyaratan sertifikat siber juga harus ditingkatkan. Demikian juga dengan pendanaan yang disediakan untuk membantu negara-negara anggota berinvestasi bersama dalam kemampuan siber yang lebih modern. (VOA)