Recep Tayyip Erdogan Sebut Serangan Turki ke Irak dan Suriah Baru Permulaan
pada tanggal
24 November 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan operasi udara ke Irak utara dan Suriah adalah permulaan. Turki segera melancarkan serangan darat ke daerah-daerah yang dikuasai Kurdi di Suriah.
Baca Juga
Erdogan juga meyakinkan pemerintah Irak dan Suriah bahwa operasi Ankara bukanlah tantangan terhadap kedaulatan atau integritas teritorial mereka. Iamenekankan bahwa tujuan operasi tersebut adalah untuk melindungi keamanan Türki.
"Jika negara-negara tersebut tidak dapat memenuhi persyaratan perjanjian, kami memiliki hak untuk mengurusnya sendiri,” ujarnya memperingatkan.
Rusia telah meminta Turki untuk menghindari meningkatnya ketegangan di wilayah tersebut dan menahan diri untuk tidak menggunakan kekuatan berlebihan di wilayah Suriah. Moskow juga menyatakan bersedia bekerja sama dengan semua pihak yang berkepentingan untuk menemukan solusi damai untuk masalah Kurdi.
Sementara Amerika Serikat mengakui hak Turki untuk mempertahankan diri. Namun operasi oleh Ankara itu dapat memprovokasi milisi Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS, yang sebagian besar terdiri dari pejuang Kurdi. Pasukan itu juga sedang berperang melawan teroris Negara Islam atau ISIS.
Sejauh ini, Turki mengklaim telah melenyapkan sebanyak 254 militan. Turki menargetkan 471 orang teroris di Suriah dan Irak sejak operasi udara diluncurkan akhir pekan lalu.(Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.