Retno Marsudi Sebut Indonesia Ingin Membuat ASEAN Tetap Relevan
pada tanggal
26 November 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi berharap lancarnya penyelenggaraan G20 di Bali dapat menular ke keketuaan ASEAN Indonesia pada 2023. "Indonesia ingin menjadikan ASEAN penting, relevan," kata Retno yang hadir di acara Conference of Indonesian Foreign Policy think-tank FPCI secara virtual, Sabtu, 26 November 2022.
Indonesia pada pekan lalu menerima estafet keketuaan ASEAN dari Kamboja. Saat penyerahan presidensi di Phnom Penh, Presiden RI Joko Widodo mengatakan ASEAN harus menjadi kawasan yang stabil, damai, dan menjadi jangkar stabilitas dunia.
ASEAN juga harus konsisten menegakkan hukum internasional dan tidak menjadi proksi siapapun. Indonesia mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. “ASEAN harus menjadi kawasan yang bermartabat, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi,” kata Jokowi.
Myanmar dikepung pertempuran sejak junta militer pada awal tahun lalu menggulingkan pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi.
Gerakan perlawanan, termasuk yang menggunakan senjata, muncul di berbagai wilayah di Myanmar. Namun junta militer melawannya dengan kekuatan mematikan.
Junta militer Myanmar sebelumnya diberikan opsi oleh para pemimpin di ASEAN untuk menyelesaikan krisis paska-kudeta di negaranya melalui 5 Point of Consensus atau 5PC.
Kesepakatan 5PC dibuat pada April 2021, dengan lima poin yakni dialog konstruktif, penghentian kekerasan, mediasi antara berbagai pihak, pemberian bantuan kemanusiaan, dan pengiriman delegasi khusus ASEAN ke Myanmar.
Sejumlah pihak menilai 5PC itu tidak berjalan dengan baik. Sekitar 457 kelompok organisasi masyarakat sipil Myanmar menyerukan dalam sebuah surat terbuka bagi para pemimpin ASEAN untuk membatalkan "konsensus" lima poin mereka dan membuka kerja sama dengan koalisinya.
Di sela KTT ASEAN, Jokowi menyerukan supaya konsensus mengenai Myanmar itu diimplementasikan oleh junta militer. Ke depannya, penerapan 5PC itu akan diawasi oleh para menteri luar negeri anggota ASEAN di bawah keketuaan ASEAN.(Tempo)