-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Senin, 31 Maret 2025
07:19:58 pagi

Xi Jinping Ingin Tingkatkan Kerja Sama Energi dengan Rusia


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Cina Xi Jinping mengungkapkan kesediaannya menjalin kemitraan yang lebih erat dengan Rusia di bidang energi. Langkah Beijing, yang semakin merapat ke Moskow, terjadi di tengah niat G7 yang bersiap memberlakukan langkah-langkah baru pada ekspor minyak Rusia.

"Cina bersedia bekerja sama dengan Rusia untuk menjalin kemitraan energi yang lebih erat, mempromosikan pengembangan energi bersih dan hijau, serta bersama-sama menjaga keamanan energi internasional dan stabilitas rantai pasokan industri," demikian pesan Xi dalam forum energi Cina-Rusia, seperti diwartakan media milik Pemerintah Cina CCTV, Selasa, 29 November 2022.

Ilustrasi Kilang Minyak. shutterstock.com

Batasan harga G7 untuk minyak Rusia akan diberlakukan mulai 5 Desember 2022. Negara-negara Barat terus berupaya mengekang kemampuan Moskow mendanai invasinya ke Ukraina.

Pekan lalu Uni Eropa masih terpecah mengenai batasan harga minyak Rusia. Negara-negara anggota Uni Eropa gagal mencapai kesepakatan pada tingkat harga minyak laut Rusia pada Rabu lalu karena proposal G7 untuk batas US$.65-US$.70 per barel terlihat terlalu tinggi oleh beberapa pihak dan terlalu rendah oleh yang lainnya.

Agresi Rusia ke Ukraina dimulai sejak 24 Februari 2022. Barat mengecam Moskow dan menjatuhkan sejumlah paket sanksi ekonomi serta isolasi di panggung internasional.

Gempuran tentara Rusia masih berlangsung. Perkembangan terkini beberapa wilayah di Ukraina, termasuk Ibu Kota Kyiv adalah sulit mendapat akses listrik karena pusat pasokan dibombardir Rusia.

Rusia menyebut invasi ke Ukraina sebagai operasi militer khusus untuk membebaskan penduduk di Donbas. Kremlin kerap membantah menargetkan warga dan infrastruktur sipil.

Sikap Cina mengenai invasi Rusia ke Ukraina, dianggap negara-negara Barat masih ambigu. Pada awal 2022, Beijing dan Moskow menyatakan punya hubungan tanpa batas. Cina pun berulang kali memperingatkan bahaya perang nuklir, tanpa menyinggung Rusia.(Tempo)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel