-->

Anwar Ibrahim dan Jokowi akan Bertemu pada Awal Januari


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dikonfirmasi akan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu Presiden RI Joko Widodo pada awal Januari 2023.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan timpalannya dari Malaysia Zambry Abdul Kadir dalam keterangan pers di Jakarta pada Kamis, 29 Desember 2022, menyebut keduanya bertemu untuk mempersiapkan pertemuan bilateral Anwar dan Jokowi pada awal tahun depan.

"Indonesia kekal sahabat sejati dan jiran yang penting buat Malaysia," kata Zambry menggemakan pernyataan Anwar saat ditelepon Jokowi setelah terpilih jadi perdana menteri.

Dalam keterangan persnya, baik Retno dan Zambry tidak merinci kapan persisnya Anwar akan bertemu Jokowi. Sebelumnya Jokowi sudah berkomunikasi dengan Anwar, untuk mengucapkan atas terpilihnya Anwar sebagai perdana menteri pada Kamis, 24 November 2022. Menurut Jokowi, Anwar adalah sosok yang dikenal luas dan dihormati oleh rakyat Indonesia.

Jokowi meyakini di bawah kepemimpinan PM Anwar, hubungan baik Indonesia-Malaysia akan makin maju.

“Saya berharap kita dapat berjumpa segera untuk membahas upaya memperkokoh hubungan bilateral kita, baik ekonomi, masalah perbatasan, mengenai perlindungan warga negara kita,” kata Jokowi.

Dalam percakapannya dengan Jokowi November 2022 lalu, Anwar pun berharap hubungan perdagangan, investasi, budaya, dan persahabatan Indonesia-Malaysia dapat terus ditingkatkan.

Retno mencatat, setelah pertemuan dengan Zambry, Indonesia dan Malaysia sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi. Kedua negara mau membuka ruang yang lebar untuk perluasan perdagangan dan investasi.

Kedua menteri juga membahas soal Pekerja Migran Indonesia (PMI). Retno menyinggung pentingnya pemenuhan hak dan penyelesaian hukum untuk pelanggaran yang menyangkut WNI, hingga Sistem Satu Kanal untuk pengiriman PMI yang disepakati oleh Malaysia dan Indonesia pada awal tahun.

"Pekerja Migran Indonesia telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi Malaysia," kata Retno.

Isu bilateral lain yang dibahas oleh kedua menteri adalah mengenai perjanjian lintas batas di Sulawesi yang telah dirundingkan sejak 2005. Diharapkan kesepakatan dapat diteken tahun depan.

Terkait masalah regional, Retno dan Zambry sepaham supaya ASEAN terus bertumbuh di bawah keketuaan Indonesia tahun depan. Adapun mengenai masalah Myanmar, keduanya mengingatkan metode konsensus lima poin pemimpin ASEAN akan tetap menjadi solusi penyelesaian konflik.

Total perdagangan antara Indonesia - Malaysia meningkat 45 persen pada 2021 dibanding tahun sebelumnya. Kuartal kedua pada 2022 menunjukkan kenaikan perdagangan sebanyak 35 persen dibanding 2021. Malaysia merupakan mitra perdagangan terbesar kedua Indonesia dan investor terbesar ke-8 pada 2021. (Tempo)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel



Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Bawah Artikel