Bank Indonesia Catat Pertumbuhan Kredit UMKM Ditopang dari Segmen Mikro
pada tanggal
25 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Rasio kredit usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) perbankan mencapai 20,3 persen per November 2022. Bank Indonesia mencatat kredit UMKM pada bulan November mencapai Rp1.248,4 triliun, naik 18,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Bila dibandingkan dengan kuartal II/2022, rasio kredit UMKM per November 2022 mengalami kontraksi sebesar 199 basis poin (bps).
Adapun pertumbuhan kredit UMKM hingga November 2022 utamanya ditopang oleh penyaluran dari segmen mikro dengan pertumbuhan sebesar 138,5 persen yoy.
"Kredit UMKM skala mikro tumbuh 138,5 persen yoy pada bulan laporan [November] setelah tumbuh 137,9 persen pada Oktober 2022," tulis laporan uang beredar (M2) dan faktor yang memengaruhinya, dikutip Minggu 25 Desember 2022.
Selanjutnya, kredit UMKM skala kecil dilaporkan tumbuh melambat sebesar 6,3 persen yoy pada Oktober setelah pada bulan sebelumnya tumbuh 6,9 persen yoy.
Berbeda dengan dua skala sektor UMKM sebelumnya, sektor UMKM menengah mengalami kontraksi sebesar 27,8 persen secara tahunan. Pada bulan sebelumnya, kredit UMKM skala menengah juga susut 28 persen yoy.
Dengan demikian, secara nilai jumlah penyaluran kredit UMKM skala mikro tercatat sebesar Rp497 triliun, kredit UMKM skala kecil sebesar Rp434,6 triliun, dan UMKM skala menengah sebesar Rp316,7 triliun.
Karyawan melintas di area perkantoran Bank Indonesia, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2022. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, potensi inflasi yang melebihi perkiraan ini didorong oleh kenaikan harga-harga komoditas global yang kemudian mempengaruhi pergerakan harga di dalam negeri. TEMPO/Tony Hartawan
Sementara itu, berdasarkan jenis penggunaanya, perkembangan kredit UMKM November 2022 dipacu oleh pertumbuhan kredit modal kerja dengan besaran Rp958,4 triliun dan akselerasi kredit investasi sebesar Rp290 triliun.
Pada kesempatan berbeda, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI sebagai lembaga perbankan dengan proporsi kredit UMKM mencapai 83 persen atau Rp920 triliun tersebut juga menjelaskan hal senada mengenai komposisi sebaran skala UMKM masih didominasi oleh skala mikro dengan 62.106.900 debitur (98,7 persen).
Selanjutnya, disusul oleh UMKM skala kecil dengan 757.090 debitur (1,20 persen), UMKM skala menengah dengan 58.627 debitur (0,09 persen), dan terakhir UMKM skala besar sekitar 5.460 debitur (0,01 persen).
"Selama 10 tahun terakhir postur UMKM Indonesia relatif tidak berubah," jelas manajemen Bank BRI dalam acara Simposium Praktisi dan Periset Ekonomi hari ke-1, Kamis (22/12/2022).(Tempo)