Bartosz Marczuk Sebut 1Juta Pengungsi Ukraina Menetap di Polandia
pada tanggal
29 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Bartosz Marczuk Wakil Presiden Polandia pada Selasa, 27 Desember 2022, mengungkap hampir satu juta pengungsi Ukraina sekarang sudah menetap di Polandia. Warsaw telah menghabiskan setidaknya USD 8 miliar (Rp 125 triliun) untuk membantu Ukraina sepanjang 2022 ini.
Marczuk menulis di twitter soal kondisi pengungsi Ukraina di Polandia, yang menurut data sekarang ada 950 ribu pengungsi. Jumlah itu, naik dibanding musim panas yang sekitar 400 ribu pengungsi.
Seorang wanita menggendong seorang anak ketika orang-orang tiba di stasiun kereta yang diubah menjadi pusat pengungsi, setelah Rusia melancarkan operasi militer besar-besaran terhadap Ukraina, di Przemysl, Polandia, 25 Februari 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Marczuk menyatakan Polandia telah menampung sekitar 1,2 juta sampai 1,3 juta pengungsi asal Ukraina, yang sudah pindah ke Polandia sebelum perang meletup pada akhir Februari 2022. Menurut perhitungan, total warga Ukraina yang ada di Polandia sekitar 2,3 juta orang.
Dari total pengungsi Ukraina yang berlindung di Polandia, 90 persen adalah anak-anak dan perempuan atau naik 2,5 persen dari total populasi Polandia.
Di Polandia, pengungsi Ukraina menerima bantuan sosial, di antaranya biaya pendidikan. Sekitar 65 persen anak-anak pengungsi usia sekolah, sudah didaftarkan ke sejumlah institusi lokal dan 50 persen anak usia pre-school sudah masuk TK. Namun ada beberapa pelajar yang harus mengambil sekolah online.
Otoritas Polandia menghabiskan sekitar USD 45 juta (Rp 707 miliar) per bulan dalam membantu para pengungsi di Polandia ini. Marczuk mengingatkan pihaknya harus menanggung biaya lainnya juga.
“Pada 2022 Polandia telah membuat upaya serius untuk membantu Ukraina,” kata Marczuk. Dia menambahkan Polandia telah mengalokasikan sekitar USD 7,9 miliar – 9 miliar (Rp 141 triliun) untuk membantu Ukraina. Uang bantuan itu di antaranya bantuan keamanan, bantuan khusus, uang bulanan yang diambil dari anggaran pemerintah pusat, pemerintah daerah dan NGO.
Marczuk menyoroti ada sekitar 320 ribu pengungsi memilki pekerjaan. Dengan begitu, di masa mendatang akan ada miliaran zloty (mata uang Polandia) yang dihasilkan dari pajak dan kontribusi gaji para pengungsi. (Tempo)