Salurkan Bantuan Logistik, Pemkot Ambon Minta Warga Indekost Lorong Tahu Bisa Mandiri
pada tanggal
29 Desember 2022
AMBON, LELEMUKU.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, meminta warga yang awalnya indekost di kawasan Lorong Tahu dan mengalami musibah kebakaran pada 9 Desember 2022 lalu, bisa mandiri dan mencari indekost lainnya untuk melanjutkan hidup.
Untuk maksud itu, Pemkot melalui Dinas Sosial dan Dinas Perindag, bersama TP-PKK Kota Ambon menyambangi para korban kebakaran di kawasan Lorong Tahu, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, dan menyalurkan bantuan.
Bantuan yang disalurkan Pemkot berupa Peralatan Dapur, Sembako dari Kementerian Sosial (Kemensos), serta bahan makanan berupa Beras, telur, minyak goreng dan gula pasir.
“Tidak hanya itu, kita juga menyalurkan bantuan berupa baju seragam sekolah, baik SD, SMP maupun SMA, tas, sepatu, dan perlengkapan sekolah,” kata Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Ambon, Nurhayati Jasin di pokso Korban Kebakaran, Rabu (28/12/22)
Menurut Kadinsos, bantuan yang diberikan tersebut sebanding dengan derita yang dialami para korban, namun minimal dapat dilihat sebagai bentuk kepedulian dari Pemkot kepada warganya.
“Dengan bantuan sembako dan peralatan dapur yang diberikan, diharapkan para korban yang awalnya mendiami indekost agar dapat mencari indekost yang baru dan bisa melanjutkan kehidupannya secara mandiri, tidak lagi tinggal di tenda penampungan,” tuturnya.
Sementara itu, Pj. Ketua TP – PKK Kota Ambon, Lisa Wattimena, menjelaskan TP-PKK Kota Ambon turut memfasilitasi bantuan yang diberikan bagi para korban.
“Kami datang untuk meringankan beban masyarakat yang mengalami musibah, tidak dengan tangan kosong, namun turut memfasilitasi bantuan yang diberikan oleh Kemensos melalui Pemkot Ambon,”ungkapnya.
Dirinya meminta warga yang mengalami musibah, dapat memaknai peristiwa yang terjadi sebagai ujian dari Tuhan Yang Maha Kuasa, olehnya itu dirinya berharap bantuan yang diberikan ini dapat diterima, untuk melanjutkan kehidupan.
Lurah Rijali, Marlina Haupea, dalam laporannya menyatakan sebagian besar korban musibah kebakaran adalah mereka yang menempati indekost.
“Yang indekost ada 224 KK dan 649 jiwa, sementara yang sewa/kontrak tanah 71 KK dan 282 jiwa, dan yang memiliki rumah pribadi 12 KK dan 43 jiwa,” ungkapnya.
Ditandaskan, sesuai dengan sosialisasi yang dilakukan oleh Dinsos dan BPBD Kota Ambon pada 20 Desember 2022, telah disepakati bahwa warga yang indekost dapat mandiri dan mencari indekost lainnya, dengan difasilitasi logistik dan Peralatan Dapur dari Pemkot.
“Kami memberi kesempatan bagi warga yang indekost agar dapat mencari indekost yang baru, sehingga yang tinggal di tenda adalah warga yang kontrak/Sewa tanah dan yang pemilik rumah pribadi, itu yang nantinya akan ditindaklanjuti oleh Pemkot,” pungkasnya. (DiskominfoAmbon)