Emmanuel Macron dan Elon Musk Bertemu, Bahas Aturan Konten Twitter
pada tanggal
03 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron mendiskusikan kebijakan moderasi konten platform media sosial saat bertemu dengan bos Twitter Elon Musk. Persamuhan itu dilangsungkan setelah Macron menyampaikan keprihatinannya tentang masalah tersebut.
"Kebijakan pengguna yang transparan, penguatan moderasi konten yang signifikan, dan perlindungan kebebasan berbicara: upaya harus dilakukan oleh Twitter untuk mematuhi peraturan Eropa," kata Macron dalam tweet setelah pertemuannya dengan Musk pada Jumat sore, 2 Desember 2022.
Macron mengunjungi Amerika Serikat selama pekan ini dan melakukan pertemuan dengan Presiden Joe Biden dan pemangku kepentingan lainnya. Dalam sebuah wawancara dengan acara televisi Good Morning America pada Kamis, 1 Desember 2022, Macron mengaku percaya ada "tanggung jawab dan batasan" untuk kebebasan berbicara.
Elon Musk, yang merupakan orang terkaya dunia, mengambil alih Twitter pada 27 Oktober 2022. Dia membayar US$44 miliar untuk perusahaan media sosial itu, dan bergerak cepat untuk memulai sejumlah perubahan pada produk dan staf.
Para peneliti telah melaporkan lonjakan ujaran kebencian di platform media sosial, setelah Musk mengumumkan amnesti untuk akun yang ditangguhkan di bawah kepemimpinan perusahaan sebelumnya, yang tidak melanggar hukum atau terlibat dalam "spam yang mengerikan". Bos Tesla itu sempat menyebut bahwa dia percaya ada kebebasan absolut.
Sebelumnya, Elon Musk mengatakan penguncian akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump setelah ia berkicau tentang kerusuhan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021, adalah kesalahan besar yang harus diperbaiki. Meski demikian ia menegaskan bahwa hasutan untuk kekerasan akan terus dilarang di Twitter.
Gedung Putih sekitar pekan lalu juga menyatakan siap untuk mengawasi misinformasi di Twitter yang terus berkembang di bawah kendali pemilik baru Elon Musk. (Tempo)