-->

Kami sangat menghargai kehadiran Anda di sini. 🙏

Dukung kinerja jurnalisme kami dengan berdonasi agar kami bisa terus menyajikan berita berkualitas untuk Anda. 🚀

Dukung Kami

Anda tidak aktif selama 10 menit!

Halaman akan berpindah ke artikel berikutnya dalam 5 detik. Klik atau sentuh layar untuk membatalkan.

Sabtu, 5 April 2025
04:07:03 petang

Giorgia Meloni Sebut Uni Eropa Harus Bersatu Bantu Ukraina Lawan Rusia


JAKARTA, LELEMUKU.COM - Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa harus tetap bersatu dalam membantu Ukraina melawan agresi Rusia. Dia berpendapat Brussel harus meningkatkan upaya untuk mempromosikan gencatan senjata.

Berpidato di hadapan parlemen Italia pada Selasa, 13 Desember 2022, menjelang KTT Uni Eropa minggu ini, Meloni mengatakan ruang diplomatik untuk bermanuver mencapai gencatan senjata dalam perang berusia 10 bulan itu tampak "sangat terbatas".

Akan tetapi Italia akan melakukan yang terbaik untuk mempromosikan inisiatif semacam itu. "Saya percaya Uni Eropa harus mengambil peran yang lebih tajam dalam hal ini," katanya kepada DPR Italia.

Jajak pendapat menunjukkan sebagian besar orang Italia mendukung solusi diplomatik untuk konflik Rusia di Ukraina. Mereka juga menentang pengiriman lebih banyak senjata ke Ukraina, seperti yang diindikasikan oleh pemerintah Meloni.

Ketika Meloni berbicara, Menteri Pertahanan Guido Crosetto mengatakan kepada Senat bahwa pemerintah tidak akan mengungkapkan rincian pengiriman senjata ke Ukraina di masa depan. Pihaknya ingin mengambil pendekatan yang sama seperti pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Mario Draghi.

Dalam sambutan lain dalam pidatonya di depan parlemen, Meloni meminta Uni Eropa untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan arus imigran. Dia mengatakan Italia dapat menjadi pusat energi yang menghubungkan Eropa selatan dengan Afrika.

Meloni mulai menjabat perdana menteri pada Oktober sebagai kepala koalisi sayap kanan. Terpilihnya dia sebagai perdana menteri sempat membuat khawatir sekutu Barat, termasuk sikapnya soal Rusia, karena rekam jejaknya sebagai simpatisan fasisme.

Perdana menteri perempuan pertama Italia itu juga mendesak 27 negara Uni Eropa untuk bertindak bersama untuk mengekang harga energi dan mencegah "spekulasi". Dia mengatakan proposal yang dibuat di depan ini "tidak memuaskan" dan "tidak dapat dipraktikkan." (Tempo)


Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.

Lelemuku.com - Cerdaskan Anak Negeri


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel