Grant Wahl Meninggal Saat Liput Pertandingan Argentina-Belanda di Piala Dunia
pada tanggal
10 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Wartawan sepak bola terkenal AS, Grant Wahl, meninggal setelah menderita "stres akut" ketika meliput pertandingan Argentina melawan Belanda dalam Piala Dunia Qatar, Jumat malam, 9 Desember 2022.
Sebelumnya, ia sempat men-tweet tentang pertandingan Belanda Vs Argentina itu.
Agennya, Tim Scanlan, mengatakan kepada Reuters bahwa Wahl "tampaknya mengalami tekanan akut di awal perpanjangan waktu" pada pertandingan perempat final itu.
Sepak Bola AS mengatakan "patah hati mengetahui" kematian Wahl. Istrinya menanggapi pernyataan U.S. Soccer di Twitter, mengatakan dia "sangat terkejut".
Wahl, mantan penulis olahraga Sports Illustrated yang pindah ke platform penerbitan online Substack.
Scanlan mengatakan upaya dilakukan untuk menolong Wahl di ruang pers sebelum dia dibawa dengan tandu ke rumah sakit setempat, di mana dia dipastikan meninggal.
"Semua orang emosional dan itu benar-benar traumatis," kata Scanlan. "Dia benar-benar sangat peduli dengan olahraga. Dia empatik dan benar-benar seorang penulis yang brilian."
Wahl mengatakan pada akhir November dia ditahan sebentar ketika mencoba memasuki stadion Piala Dunia di Qatar sambil mengenakan kemeja pelangi untuk mendukung komunitas LGBTQ di negara di mana hubungan sesama jenis adalah ilegal.
Dia mengatakan petugas keamanan Piala Dunia melarangnya masuk ke pertandingan pembuka Amerika Serikat melawan Wales di Stadion Ahmad Bin Ali di Al Rayyan dan memintanya melepas bajunya.
Wahl menulis pada hari Senin lalu, bahwa dia telah mengunjungi rumah sakit saat berada di Qatar.
"Saya tidak mengidap Covid (saya melakukan tes secara teratur di sini), tetapi saya pergi ke klinik medis di pusat media utama hari ini, dan mereka mengatakan saya mungkin menderita bronkitis," tulisnya di Substack.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan di Twitter bahwa departemen tersebut telah menjalin komunikasi yang erat dengan keluarga Wahl.
"Kami terlibat dengan pejabat senior Qatar untuk memastikan keinginan keluarganya terpenuhi secepat mungkin," kata Price.
Komunitas sepak bola Amerika Serikat langsung berbagi kesedihan atas berita tersebut.(Tempo)