Inggris dan Prancis Wajibkan Tes Covid untuk Pelancong dari China
pada tanggal
31 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Inggris dan Prancis akhirnya memutuskan penumpang yang tiba dari China harus menunjukkan hasil tes Covid-19 negatif setelah lonjakan infeksi di sana.
Mulai 5 Januari 2023, pelancong asal China harus menunjukkan tes Covid-19 negatif yang dilakukan tidak lebih dari dua hari sebelum keberangkatan, kata Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris.
Langkah itu dilakukan setelah keraguan atas transparansi data resmi dari Beijing, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang gelombang infeksi.
Maskapai akan diminta untuk memeriksa hasi tes semua penumpang dari China, dan penumpang tidak akan diizinkan naik pesawat tanpa memberikan bukti hasil tes negatif.
Inggris dan Prancis bergabung dengan negara lain, termasuk Amerika Serikat dan India, untuk memberlakukan tes Covid-19 bagi pelancong dari Tiongkok. Korea Selatan, dan Spanyol juga telah melakukannya.
The Times dan The Telegraph pada hari Jumat, 30 Desember 2022, melaporkan bahwa Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak telah mempertimbangkan untuk mengambil langkah tersebut.
BBC sebelumnya melaporkan bahwa pemerintah Inggris akan mengumumkan kebijakan soal kedatangan penumpang pesawat dari China, tanpa memberikan waktu tertentu.
Prancis akan mewajibkan pelancong dari China menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 kurang dari 48 jam sebelum keberangkatan, kata kementerian kesehatan dan transportasi.
Tes akan diwajibkan pada semua penerbangan dari Tiongkok, termasuk penerbangan dengan persinggahan. Wisatawan di pesawat yang tiba dari China juga harus memakai masker.
Setelah menutup semua perbatasannya selama tiga tahun, memberlakukan rezim penguncian yang ketat dan pengujian tanpa henti, Beijing tiba-tiba berbalik arah untuk hidup dengan virus pada 7 Desember. Sejak itu, infeksi menyebar dengan cepat dalam beberapa minggu terakhir.
Prancis belkum memutuskan kapan ketentuan itu akan berlaku, tetapi akan menerbitkan keputusan pemerintah dan memberi tahu negara-negara anggota Uni Eropa, kata kementerian tersebut.
Sebuah sumber pemerintah mengatakan kepada Reuters bahwa akan memakan "sedikit waktu" sebelum ketentuan itu dilaksanakan.
Mulai 1 Januari 2023, Prancis juga akan melakukan tes Covid PCR acak pada saat kedatangan pada beberapa pelancong yang datang dari China, kata seorang pejabat pemerintah kepada wartawan.
Pemerintah juga merekomendasikan agar orang dengan sistem kekebalan yang lemah menunda perjalanan yang tidak penting ke China.
Korea Selatan dan Spanyol pada hari Jumat bergabung dengan daftar negara yang terus bertambah, termasuk Amerika Serikat, India, dan lainnya, yang telah memberlakukan tes Covid untuk pelancong dari China.
Media pemerintah China pada hari Jumat menyebut pengenaan tes Covid oleh berbagai negara pada pelancong yang datang dari China "diskriminatif".
China telah menolak kritik terhadap statistik Covid-19 dan mengatakan pihaknya memperkirakan mutasi lebih menular tetapi tidak terlalu parah. (Tempo)