Jepang akan Tingkatkan Investasi Pertahanan untuk Modernisasi Aliansi AS
pada tanggal
17 Desember 2022
WASHINGTON, LELEMUKU.COM - Perombakan kebijakan pertahanan Jepang yang diumumkan pada hari Jumat (16/12) akan "memperkuat dan memodernisasi" aliansi militer negara itu dengan Amerika Serikat, kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan.
"Tujuan Jepang untuk meningkatkan investasi pertahanan secara signifikan akan... memperkuat dan memodernisasi Aliansi AS-Jepang," kata Sullivan, Jumat.
Dalam perombakan pertahanan terbesarnya dalam beberapa dasawarsa, Jepang berjanji untuk meningkatkan pengeluaran keamanan menjadi dua persen dari PDB pada tahun 2027, membentuk kembali komando militernya, dan memperoleh rudal-rudal baru yang dapat menyerang lokasi peluncuran musuh yang jauh.
Langkah tersebut mencakup pembelian 500 rudal Tomahawk buatan AS.
"Pada dasarnya memperkuat kemampuan pertahanan kita adalah tantangan paling mendesak dalam lingkungan keamanan yang parah ini," kata Perdana Menteri Fumio Kishida pekan lalu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan langkah itu menunjukkan "komitmen kuat Jepang untuk menegakkan tatanan berbasis aturan internasional dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka."
Jepang memperingatkan China menimbulkan "tantangan strategis terbesar yang pernah ada" untuk keamanannya. Peluncuran rudal Korea Utara yang mencapai rekor dalam beberapa bulan terakhir, termasuk di atas wilayah Jepang, juga mengkhawatirkan negara itu.
Jepang pernah menyerukan peningkatan hubungan dan kerja sama dengan Rusia, namun kini memperingatkan bahwa sikap militer Moskow di Asia dan kerja samanya dengan China adalah "masalah keamanan yang besar."
Jepang telah bergabung dengan sekutu-sekutu Baratnya dalam menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, sehingga membuat hubungan Tokyo-Moskow menjadi sangat beku. (VOA)