Kanada Disapu Madai Musim Dingin
pada tanggal
24 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Angin kencang, hujan lebat dan salju turun yang cukup tebal telah mendorong sejumlah sekolah diliburkan, rumah-rumah tidak dapak mengakses listrik dan penerbangan dipenjuru Kanada banyak yang dibatalkan pada Jumat, 23 Desember 2022. Badai musim dingin terjadi di hampir penjuru Kanada sehingga membuat otoritas memperingatkan warga agar berada di area indoor karena kondisi ke depan mungkin memburuk.
Badai musim dingin di Kanada dampak dari sistem cuaca membeku yang sedang terjadi di Amerika Serikat menjelang libur Natal. Kondisi ini telah menggagalkan rencana perjalanan dan lebih dari satu juta rumah dan aktivitas bisnis tak bisa mendapat pasokan listrik.
Badai musim dingin diperkirakan akan berdampak pada dua pertiga warga Kanada karena badai bergerak ke dua provinsi yang padat penduduknya, seperti Ontario dan Quebec. Ahli meteorologi lingkungan Kanada, Steve Flisfeder, mengatakan badai musim dingin bergerak ke Atlantik Kanada.
“Setiap musim dingin kami memperkirakan bakal terjadi badai, namun yang kali ini cukup signifikan. Kami melihat berbagai jenis perbedaan cuaca yang mengarah ke dampak-dampak yang berbeda, mempengaruhi populasi yang sangat besar untuk periode jangka pendek,” kata Flisfeder.
Berdasarkan U.S. Global Change Research Program, badai musim dingin mengalami peningkatan dalam hal frekwensi dan intensitas dalam 70 tahun terakhir. Hal ini terjadi gara-gara perubahan iklim, di mana air yang ada di bumi lebih banyak yang menguap hingga membuat hangat atmosfir, lalu turun curah hujan yang cukup tinggi secara keselruhan.
Maskapai terbesar kedua di Kanada WestJet Airlines, telah membatalkan semua penerbangan di Ibu Kota Toronto, Ottawa dan Provinsi Quebec karena cuaca buruk. Adapun maskapai terbesar di Kanada, Air Canada, juga memperingatkan kemungkinan keterlambatan pesawat dan pembatalan penerbangan. (Tempo)