Khalid bin Salman Kunjungi Inggris untuk Perkuat Hubungan Pertahanan
pada tanggal
15 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Menteri Pertahanan Arab Saudi Pangeran Khalid bin Salman bertemu dengan timpalannya dari Inggris Ben Wallace untuk pembicaraan resmi di London pada Selasa, 13 Desember 2022, kata kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA).
Baca Juga
Para menteri pertahanan juga berbicara tentang masalah kepentingan bersama dan perkembangan keamanan regional dan global terbaru, SPA melaporkan.
Pangeran Khalid dan Wallace menandatangani rencana kerja sama pertahanan, yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan pertahanan Arab Saudi, melokalkan industri militer, dan memperkuat kemitraan kedua negara.
Selain itu, selama perjalanannya Pangeran Khalid juga melakukan kunjungan resmi ke markas besar BAE Systems, sebuah perusahaan senjata, keamanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris di Wharton, Cumbria.
Dia diterima oleh Kepala Staf Angkatan Udara Inggris Marsekal Sir Mike Wigston; Atase Militer Inggris untuk Arab Saudi, Brigadir Jimmy Piggott; dan CEO BAE Systems Dr. Charles Woodburn.
Menteri pertahanan Saudi diberi pengarahan tentang kemampuan pesawat Typhoon perusahaan dan sistem tempurnya, rencana perusahaan yang mencakup program untuk kemampuan tempur udara di masa depan dan pengembangan sistem udara.
Pangeran Khalid mengunjungi situs pengembangan dan desain sistem penerbangan perusahaan dan diberi pengarahan tentang sejumlah sistem penerbangan modern.
Mereka juga membahas cara untuk memperkuat kemitraan jangka panjang antara BAE Systems dan Angkatan Bersenjata Saudi, yang berlangsung selama lebih dari 50 tahun, menurut SPA.
Selama bertahun-tahun, kemitraan ini dilaporkan telah memberikan kontribusi yang sangat besar pada sektor pertahanan Saudi, dan lebih khusus lagi, pada tujuan yang ditetapkan oleh Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman pada tahun 2016 di bawah Visi 2030.
Arab Saudi menaikkan pengeluaran pertahanannya dalam beberapa tahun terakhir. Pada hari Senin, gubernur otoritas umum sektor pertahanan Kerajaan Ahmed al-Ohali mengungkapkan bahwa negara tersebut telah menghabiskan $1,4 miliar sebagai insentif untuk meningkatkan sektor militer lokalnya selama dua tahun terakhir.
Al-Ohali mengatakan bahwa insentif tersebut termasuk $877 juta (3,3 miliar riyal) yang diarahkan untuk penelitian dan pengembangan sepanjang tahun 2021 dan 2022. Dia menambahkan bahwa sisa $478,6 juta (1,8 miliar riyal) didistribusikan ke perusahaan-perusahaan di sektor militer Kerajaan, termasuk Industri Militer Arab Saudi (SAMI).
Kerajaan sekarang memiliki anggaran pertahanan terbesar ketiga di dunia. Sektor militer Arab Saudi diperkirakan akan berkontribusi sekitar $25,2 miliar (95 miliar riyal) terhadap PDB Kerajaan pada tahun 2030. (Tempo)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Lelemuku.com selain "" di Grup Telegram Lelemuku.com. Klik link https://t.me/lelemukucom kemudian join/bergabung. Pastikan Anda sudah menginstall aplikasi Telegram di ponsel.