Malaysia dan Uni Emirat Arab Tandatangani Kesepakatan Minyak Bersejarah
pada tanggal
06 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi (Adnoc) milik Uni Emirat Arab dan perusahaan minyak pelat merah Malaysia, Petronas, menandatangani kesepakatan bersejarah untuk eksplorasi dan pengembangan blok minyak non-konvensional darat pertama di Abu Dhabi. Hal ini dilansir kantor berita Anadolu pada Selasa 6 Desember 2022.
Baca juga: Sultan Sulu Minta Belanda Sita Aset, Malaysia: Petronas Bukan Milik Negara
Menurut laporan kantor berita WAM, Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al-Nahyan dan Raja Malaysia Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah menyaksikan upacara penandatanganan antara Adnoc dan Petronas untuk Blok 1 Bentang Daratan Non-Konvensional Abu Dhabi.
Menurut WAM, kesepakatan tersebut menandai “pertama kalinya sebuah perusahaan Malaysia akan berinvestasi dan mengeksplorasi hidrokarbon di Abu Dhabi.”
“Penghargaan perintis untuk perusahaan minyak dan gas nasional Malaysia meluncurkan konsesi minyak non-konvensional pertama di Timur Tengah,” tambah kantor media tersebut.
Perjanjian jangka enam tahun akan memungkinkan Petronas untuk memegang 100 persen saham dan operator untuk mengeksplorasi dan meneliti minyak non-konvensional di Blok 1 Onshore Nonkonvensional. Lokasi ini mencakup area seluas lebih dari 2.000 kilometer persegi di wilayah Al Dhafra.
“Kami senang dapat bermitra dengan Petronas dalam konsesi minyak bersejarah yang non-konvensional ini,” kata Menteri Industri dan Teknologi Berkelanjutan UEA sekaligus CEO Adnoc, Sultan bin Ahmed Al Jaber.
Kantor berita UEA mengatakan bahwa sumber daya minyak Abu Dhabi yang tidak konvensional dinilai sebesar 22 miliar barel minyak mentah yang sangat ringan, sebanding dengan kelas Murban rendah karbon andalan Adnoc.(ANADOLU|Tempo)