Maruf Amin Minta Bantuan Modal KUR Ditingkatkan
pada tanggal
28 Desember 2022
SEMARANG, LELEMUKU.COM - Indonesia diproyeksikan menjadi penguasa ekonomi dunia karena potensi yang dimiliki serta populasi masyarakat yang besar. Pemerintah terus meningkatkan kualitas SDM dan wirausaha dalam negeri dengan mendorong penciptaan iklim usaha yang kondusif. Untuk itu, sebagai upaya mendorong kemajuan UMKM, perlu adanya peningkatan jumlah bantuan modal Kredit Usaha Rakyat.
“Saya minta peningkatan bantuan modal melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan skema KUR Khusus berbasis kelompok usaha atau klaster, melalui Lembaga Penyalur Dana Bergulir (LPDB) KUMKM,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat menghadiri Peresmian PLUT-KUMKM Kabupaten Semarang, Jl. Fatmawati No. 161 Semarang, Jawa Tengah, Selasa (27/12/2022).
Wapres menjelaskan bahwa pembiayaan KUR menjadi solusi bagi UMKM untuk dapat meningkatkan modal usahanya.
“Pembiayaan KUR berbasis klaster menjadi solusi bagi unit-unit usaha rakyat yang belum terinklusi oleh layanan perbankan konvensional,” ujar Wapres.
Lebih jauh, Wapres menuturkan UMKM menjadi salah satu prioritas pemerintah yang perlu diberdayakan sehingga akan terus diberikan pendampingan penuh.
“Pemerintah terus mendorong UMKM dan wirausaha untuk bangkit, melalui pemberdayaan, pemberian bantuan sosial, pembiayaan, maupun pendampingan,” tuturnya.
Di sisi lain, Wapres menyebutkan harapannya kepada Indonesia agar dapat meningkatkan rasio kewirausahaan, inklusi akses keuangan, dan kontribusi ekspor UMKM, serta menciptakan 30 juta UMKM yang melek digital.
“Kita berharap di tahun 2024, Indonesia sudah dapat meningkatkan rasio kewirausahaan menjadi 3,95%, meningkatkan inklusi akses keuangan mencapai 90%, menciptakan 30 juta UMKM yang go-digital, dan meningkatkan kontribusi ekspor UMKM sebesar 21,6%,” papar Wapres.
Pada kesempatan yang sama, Wapres menekankan pentingnya kolaborasi para pemangku kepentingan untuk dapat memajukan kewirausahaan, melalui kehadiran PLUT-KUMKM di berbagai daerah.
“Kewirausahaan ini kiranya terus diperluas dengan menghadirkan lebih banyak PLUT-KUMKM, sekaligus mengoptimalkan fungsinya untuk mendorong kolaborasi dan memajukan kewirausahaan sesuai kekayaan potensi daerah,” jelas Wapres.
“Harapannya, semakin banyak pelaku usaha yang dimudahkan untuk mendapatkan layanan akan memperbesar peluang produk UMKM masuk ke rantai pasok dan mengakses pasar yang lebih luas,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Wapres mengajak masyarakat untuk mengenalkan kewirausahaan sejak dini melalui pendidikan.
“Saya juga mengajak kita bersama untuk menumbuhkembangkan kewirausahaan di tengah masyarakat. Jiwa kewirausahaan perlu dikenalkan sejak usia muda, dengan menanamkan pola pikir dan perilaku inovatif, kreatif dan mandiri, jujur dan pantang menyerah, termasuk dalam kurikulum pendidikan,” pungkas Wapres.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyampaikan pemerintah saat ini terus melakukan peningkatan kualitas dan perbaikan infrastruktur PLUT yang sudah tersebar di wilayah Indonesia.
“Pembangunan dan revitalisasi PLUT saat ini telah dilakukan standardisasi terkait desain infrastruktur yang secara fisik tidak menghilangkan ciri khas PLUT yang ada, mengandung kearifan lokal dari tiap-tiap daerah serta memenuhi ketentuan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 14 Tahun 2017 tentang Persyaratan Kemudahan Bangunan Gedung,” jelas Teten.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Bupati Purworejo Agus Bastian, Bupati Maros Chaidir Syam, dan Bupati Dairi, Eddy Berutu.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, serta Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, Robikin Emhas, dan Arif Rahmansyah Marbun. (Setwapres)