Pele Legenda Sepak Bola Brazil Meninggal Dunia
pada tanggal
30 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Pele, legenda sepak bola Brasil, mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Albert Einstein di Sao Paulo, Kamis, 29 Desember 2022, 15.27 waktu setempat. Dia dinyatakan meninggal di usia 82 tahun karena beberapa kegagalan organ akibat perkembangan kanker usus besar yang berkaitan dengan kondisi medis sebelumnya.
Lahir di Tres Coracoes, Minas Gerais, pada 23 Oktober 1940, Pele memiliki nama lengkap Edson Arantes do Nascimento. Ia berasal dari keluarga miskin. Dia mulai bermain tanpa alas kaki bangkit menjadi salah satu atlet terbesar dan paling terkenal dalam sejarah modern.
Pele bergabung dengan Santos pada 1956 dan mengubahnya klub pesisir kecil itu menjadi salah satu nama paling terkenal di sepak bola. Selain meraih gelar regional dan nasional, dia memenangkan dua Copa Libertadores, setara Liga Champions Amerika Selatan, dan dua Intercontinental Clus, turnamen tahunan yang diadakan antara tim terbaik di Eropa dan Amerika Selatan.
Dia juga berhasil membawa Brasil meraih gelar juara Piala Dunia tiga kali, pertama saat berusia 17 tahun di Swedia pada 1958, yang kedua di Cile empat tahun kemudian, meskipun dia melewatkan sebagian besar turnamen karena cedera, dan ketiga di Meksiko pada 1970. Saat tampil di Meksiko itu, dia bersama tim Brasil dianggap sebagai salah satu tim terhebat yang pernah bertanding.
Pele pensiun dari Santos pada 1974, setelah 18 tahun membela klub asal tempat tinggalnya. Namun, setahun kemudian, dia membuat kejutan dengan meneken kontrak kesepakatan untuk bergabung dengan New York Cosmos di Liga Sepak Bola Amerika Utara yang baru digulirkan.
Selama 21 tahun kariernya sebagai pemain sepak bola, Pele mencetak antara 1.281-1.283 gol, tergantung bagaimana pertandingan dihitung. Dia menjadi ikon global pada abad ke-20, tak hanya di bidang sepak bola.
Pada Desember 2000, Pele dan legenda Argentina Diego Maradona sama-sama dianugerahi gelar Pemain Terbaik Abad ke-20.
Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang akan berakhir masa pemerintahannya pada Minggu nanti, menetapkan tiga hari berkabung untuk kematian Pele. Dalam pernyataannya dia menyebut bahwa Pele adalah warga negara dan patriot yang hebat, mengangkat nama Brasil ke mana pun dia pergi.
Presiden terpilih Brasil yang menjadi pengganti Bolsonaro, Luiz Inacio Lula da Silva, menulis di akun Twitter: "Hanya sedikit orang Brasil yang membawa nama negara kita sejauh yang dia lakukan."
Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengatakan warisan Pele akan hidup selamanya. "Permainan. Raja. Keabadian," cuit Macron.
Jenazah Pele akan disemayamkan lebih dulu selama 24 jam di lapangan di stadion Santos, klub kampung halamannya, di mana dia mulai bermain di masa remajanya dan berkembang menjadi pesepak bola terkenal.
Keesokan hari setelah itu, akan dilakukan parade yang membawa peti matinya melewati jalan-jalan Santos, melewati tempat yang ditinggali ibunya selama 100 tahun. Parade akan berakhir di pemakaman Ecumenical Memorial Necropolis, tempat jenazah Pele akan dimakamkan dalam upacara pribadi. (Tempo)