Susunan Kabinet Baru Pimpinan Anwar Ibrahim Resmi Dilantik
pada tanggal
03 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Kabinet baru Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri Anwar Ibrahim resmi dilantik pada Sabtu sore, 3 Desember 2022. Pelantikan terjadi setelah Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinetnya pada Jumat malam.
Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Jumat malam, PM Malaysia Anwar mengatakan, setelah dilantik hari ini, ia akan mengadakan pertemuan khusus dengan para menteri. Pertemuan itu akan mengenalkan beberapa aturan, arahan, metode baru untuk mempercepat para menteri menjalankan tugasnya. Anwar juga menekankan bahwa dalam pemerintahan persatuannya, isu tata pemerintahan yang baik, meringankan beban rakyat dan pembangunan ekonomi akan menjadi prioritas utama.
Dalam kabinet tersebut, Anwar Ibrahim menunjuk dua wakil perdana menteri, yakni Ahmad Zahid Hamidi dari Barisan Nasional dan Fadillah Yusof dari Gabungan Parti Sarawak. Anwar juga akan merangkap jabatan sebagai menteri keuangan, sementara Tengku Zafrul Abdul Aziz dari BN akan menjabat sebagai menteri perdagangan.
Portofolio pertahanan dan ekonomi masing-masing akan dipegang oleh Mohamad Hasan dari Barisan Nasional dan Rafizi Ramli dari Pakatan Harapan. Anthony Loke dari Pakatan Harapan akan menjadi menteri transportasi sementara Mohamad Sabu akan menjabat sebagai menteri pertanian. Ahmad Zahid dan Fadillah juga akan merangkap sebagai Menteri Pembangunan Desa serta Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas.
Pada Sabtu pagi, diadakan upacara pengambilan sumpah untuk para senator yang ditunjuk di Majelis Tinggi. Di antara para senator yang terpilih menjadi menteri antara lain Tengku Zafrul.
Tim kepemimpinan Anwar terdiri dari 28 menteri, lebih sedikit dari tim Kabinet baru-baru ini yang dipimpin oleh Ismail Sabri Yaakob dan Muhyiddin Yassin. Di bawah pemerintahan Ismail Sabri, ada 31 menteri dan 38 deputi.
Setelah pengambilan sumpahnya pada 24 November, Anwar Ibrahim mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah persatuan terdiri dari PH, BN dan GPS. Pemerintah juga menyertakan Partai Warisan Sabah, Aliansi Demokrasi Bersatu Malaysia dan anggota parlemen independen lainnya.(CHANNEL NEWS ASIA|Tempo)