Vladimir Putin Berdialog dengan Xi Jinping Melalui Via Panggilan Video
pada tanggal
30 Desember 2022
JAKARTA, LELEMUKU.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin akan berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui tautan video pada Jumat, 30 Desember 2022. Kedua pemimpin akan membahas sejumlah masalah bilateral dan regional.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, pertama-tama, Putin dan Xi akan membicarakan hubungan bilateral Rusia-China.
"Dan, tentu saja, akan sangat penting untuk bertukar pandangan tentang masalah regional yang lebih akut. Hubungan kedua negara yang makin dekat," kata Peskov kepada wartawan di Moskow, Kamis, 29 Desember, tanpa memberikan rincian spesifik.
Moskow berusaha memperdalam hubungan ekonomi, politik, dan keamanannya dengan Beijing sejak meluncurkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022. Kedua negara menandatangani kemitraan strategis "tanpa batas" beberapa hari sebelum Rusia meluncurkan kampanye.
Beijing telah meningkatkan pembelian minyak dan gas Rusia sejak negara-negara Eropa menjatuhkan sanksi Rusia. Sementara Moskow secara terbuka mendukung posisi Xi di Taiwan dan menuduh Barat mencoba memprovokasi konflik atas status pulau berpemerintahan sendiri, yang dikuasai China.
Xi sepintas memberi sinyal dingin atas sikapnya mengenai kampanye militer Rusia di Ukraina. Putin pada bulan September secara terbuka mengakui bahwa timpalannya dari China "khawatir" atas tindakan Rusia.
Belum lama ini, Menteri Luar Negeri China Wang Yi memberi isyarat bahwa Beijing akan memperdalam hubungan dengan Rusia tahun depan. Beijing juga secara tegas menyatakan akan mempertahankan posisi negaranya dalam perang di Ukraina.
Saat konferensi pers di Beijing, Wang mengatakan bahwa China akan memperdalam rasa saling percaya strategis dan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Rusia.
"Sehubungan dengan krisis Ukraina, kami telah secara konsisten menjunjung tinggi prinsip-prinsip dasar objektivitas dan ketidakberpihakan, tanpa memihak salah satu pihak, atau menambahkan bahan bakar ke dalam api, apalagi mencari keuntungan egois dari situasi tersebut," kata Wang, menurut teks resmi sambutannya, dikutip dari The Independent, Senin, 26 Desember 2022. (Tempo)